Linkarutama.com- Sebanyak 50 orang perserta yang berasal dari instansi dan organisasi berpotensi SAR mengikuti pelatihan potensi SAR tahap pertama yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Jumat (12/3/2020).
Kepala Basarnas Lampung Jumaril, mengatakan bahwa pelatihan ini dimulai dari tanggal 13 Maret hingga 18 Maret 2020 dan ini merupakan angkatan pertama, dengan peserta 50 orang dari berbagai instansi dan organisasi yang berpotensi SAR.
Menurutnya, rencananya pelatihan ini akan di adakan sebanyak 4 kali di tahun 2020.
Dia menegaskan bahwa, untuk pelatihan yang keduanya renca akan di adakan di Kabupaten Tanggamus dan peserta dari sekitar daerah Tanggamus seperti dari Pesisir Barat dan Pringsewu.
“Untuk berikutnya akan kita rencanakan kembali apakah di Pesawaran, Lampung Selatan atau di Tulang Bawang dan ini akan di diskusikan terlebih dahulu guna pemantapan,” ujarnya.
Dalam pelatihan yang pertama ini untuk materi kelas diadakan di Kantor SAR, untuk praktik kolam kita bekerja sama dengan Yonif 143 Candimas dan untuk aplikasinya di alamnya berkerja samaa dengan Pantai Duta Wisata.
Tidak hanya itu, dia mengatakan bahwa keberadaan Basarnas untuk mendukung kenyamanan pengunjung dalam berwisata di Lampung.
Karena memang saat ini baru di gelar pada event-event tertentu saja karna keterbatasan personil dan peralatan, tambah dia.
“Event event tertentu itu misalnya pada saat liburan Natal dan tahun baru, liburan sekolah atau hari raya Idul Fitri, namun secara kordinasi kita terus menerus setiap saat selalu berkomunikasi dengan instansi-instansi tekait termasuk pengelola tempat wisata.
Nanti jika ada yang membutuhkan pertolongan kita sudah ada call center Basarnas di nomor 115, kata dia.
Sementara itu, Direktur Binas Potensi Basarnas I Ketut Parwa mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini memberikan pelatihan kepada peserta terhadap potensi di Lampung ini sehingga jika terjadi musibah banjir itu mereka bisa membantunya, kita sadari bahwa anggota kita di Lampung ini masih sedikit oleh sebab itu kita perdayakan sesuai potensi dan sesusai dengan program Basrnas Nasional karna di Lampung ini lebih dominan airnya.
“Fungsi Basarnas itu memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dan saya berharap dalam pelatihan ini para peserta mengikutinya dengan serius sehingga tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan karena ketika terjadi musibah banjir anak-anak ini yang akan menjadi ujung tonbak dalam menangani musibah,” tandasnya.(nti/her)