Linkarutama.com – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mempertegas potensi dan kekuatan Kartu Petani Berjaya sebagai solusi digitalisasi pertanian Lampung. Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber pada Webinar Series Kartu Petani Berjaya (KPB) bertemakan Kartu Petani Berjaya Solusi Digitalisasi Pertanian Lampung, yang dilaksanakan di Kantor Lampung Post, Bandarlampung, Rabu (4/11/2020).
Program KPB, menurut Arinal, lahir untuk menjawab tantangan perkembangan zaman sebagai dampak era revolusi industri 4.0, yang diharapkan petani ke depan sudah mengikuti teknologi digital.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal Djunaidi juga menjelaskan bahwa Sektor Pertanian Lampung mempunyai suatu potensi yang luar biasa. Hampir semua komoditi, di sektor pertanian, sektor peternakan, dan sektor kelautan, Lampung mempunyai potensi yang luar biasa.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19, terbukti bahwa kita masih terbaik di Indonesia. Bahkan peningkatan luas areal dan peningkatan produksi mencapai 20 persen, sehingga kita meningkat yang pertama di Indonesia,” jelas Gubernur Arinal.
Oleh karena itu, Lampung diharapkan dalam menyokong perekonomian, dapat memenuhi tidak hanya kebutuhan masyarakat Lampung, tetapi beberapa wilayah antara lain Jakarta yang mana 40 persen kebutuhan komoditi berasal dari Lampung,” ujar Gubernur.
Selain itu, Menteri Pertanian juga telah menegaskan bahwa Lampung sebagai lokomotif pembangunan pertanian, yang antara lain memiliki fungsi sebagai penyedia pangan dan penyedia bahan baku, baik untuk industri maupun penyumbang sektor-sektor lainnya.
“Hal ini juga didasari bahwa Lampung memiliki potensi komoditi unggulan, seperti padi peringkat 6 nasional, ubi kayu nomor satu nasional, ternak 4 nasional, kakao nomor 2 nasional, lada nomor 1 nasional, dan komoditi lainnya,” jelas Arinal.
Lebih lanjut, Gubernur Arinal menuturkan bahwa 70 persen masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan, bekerja di sektor pertanian dalam artian luas.
“Oleh karena itu, ini tidak bisa tidak. Saya selaku Gubernur sudah menginisasi agar masyarakat petani kita bisa memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan yang kita fasilitasi melalui Kartu Petani Berjaya,” ujarnya.
KPB ini dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan benih dan bibit, kemudahan mendapatkan pupuk, memberikan keuntungan harga bagi petani, dan kemudahan dalam permodalan.
“Ini program unggulan saya selaku Gubernur, dan akan kita kembangkan tidak hanya tanaman pangan, tapi juga perkebunan, peternakan, dan perikanan,” ujarnya.
Adapun narasumber lainnya pada webinar tersebut yaitu Anggota DPR RI Fraksi Golkar Hanan A. Razak, Ketua Tim KPB Yusuf Barusman dan Dekan Fakultas Pertanian Unila Irwan Sukri Banuwa.(rls/her)