Linkarutama.com – Dengan tidak mengurangi kehikmatan dan tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan, Prajurit Korem 043/Gatam mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021, yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, di Ruang Madia Centre Korem 043/Gatam, Selasa (1/6/2021) di Bandarlampung.
Upacara dilaksanakan di Gedung Pancasila, Jakarta selaku Inspektur Upacara Presiden RI, Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor dengan Komandan Upacara Kolonel Inf Muhammad Imam Gogor, Perwira upacara Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P dan di hadir di antaranya Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattaliti, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar, Ketua BPK Agung Firman Sampurna yang hadir secara daring.
Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi Widodo pada Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini sendiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan.
Saat ini, yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antar Ideologi Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa, Ideologi revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara, interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat kemudian ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok tanpa mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini.
Dalam menghadapi semua ini, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara biasa, diperlukan cara-cara baru yang luar biasa dalam memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0. dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan, maka saya mengajak kepada seluruh aparat pemerintahan, toko agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju yang kita cita-citakan, ujar Joko Widodo.(rls/her)