Linkarutama.com – Kondisi virus corona hingga kini masih hidup di tengah masyarakat. Banyak seklai dampak negatif muncul dari virus yang melanda dunia sejak tahun 2019 lalu. Selain dampak buruk bagi kesehatan, hal ini juga tentu ikut juga memperlemah banyak sektor bisnis seperti halnya jasa foto kopi.
Tak terkecuali seperti yang dialami sejumlah pemilik usaha fotocopy. Ditemui di tempat usahanya, mereka mengaku bahwa penghasilannya pelan-pelan mulai tergerus karena sedikitnya permintaan dari masyarakat sekitar perkantoran.
Ardi Mytra (35) pemilik usaha warung foto copy Sinar Banten yang terletak di Jalan Dr.Warsito Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung mengakui usahanya ketika sebelum pandemi usahanya mampu menghasilkan minimal Rp. 8 juta rupiah per bulan. Dan saat pandemi susut jauh hanya Rp.4 juta rupiah per bulan.
“Tempat saya ini kan dekat dengan perkantoran pemerintah, kantor DPRD Provinsi, kantor PT.Jasa Raharja, kantor Disdikbud dan kantor lembaga Vertikal seperti kantor PU Binamarga, biasanya staf itu ada tugas untuk print atau foto copy kan banyak sekali mereka, saat ini berkurang jauh dari sebelum pandemi Covid-19, ujarnya.
Menurutnya, tidak cuma staf perkantoran akan tetapi masyarakat dan sekolah dilingkungan sekitar juga sering foto copy berkas atau jilid seperti laminating, ujarnya kepada kepada Linkarutama.com, pada Rabu (1/11/2021).
Selain dari jasa foto copy dan print, dia juga menjual berbagai aneka jenis peralatan kantor seperti pulpen, buku, penghapus dan penjepit kertas atau map bahkan kertas HVS.
“Dari hasil jualan seperti ini, kalau hari-hari normal ya lumayan bisa satu hari dapat untuk makan saja sudah bersyukur,” bebernya.
Namun ketika pandemi menerjang, pendapatannya perlahan-lahan mulai berkurang karena kegiatan perkantoran dan sekolah yang tak lagi melakukan pembelajaran di tatap muka, cerita dia.
Bagi saya, yang terpenting perawatan mesin foto kopi harus berkala tetap terjaga dan karyawan saya sehat sehat agar bisa melakukan aktivitas.
Ardy Mytra bercerita bahwa, usaha yang digelutinya di rintis sejak tahun 2010 lalu. Alhamdulillah saat ini mesin foto kopi sudah ada 3 unit dan yang paling bagus merk Canon dengan type IR Advance, tuturnya.
” Alhamdulillah karyawan saya 2 orang sehat sehat dan rutinitas jasa foto kopi berguyur aja mas bisa untuk makan, karyawan itu aset utama,” kata dia bercerita.
Ines (25) karyawan foto copy Sinar Banten menuturkan, kegiatan jasa foto copy untuk perkantoran tidak padat saat sebelum adanya pandemi.
” Dulu sebelum adanya pendemi lumayan sibuk kegiatan jasa foto copy, saat ini kegiatan di pemerintahan berkurang,” kata dia.
Ditanya apa harapannya, Ines berharap pandemi Covid-19 segera berkahir agar roda perekonomian khususnya di Kota Bandar Lampung ini segera bangkit dan normal kembali, harapnya.
Sementara, Diana (20) mengakui, kegiatan jasa foto kopi memang tidak sepadat saat sebelum adanya pandemi Covid-19.
Gadis manis ini mengakui, meski kondisi kegiatan di kalangan pemerintahan belum begitu normal yang berkaitan dengan jasa foto copy, tapi kita syukuri masih bisa buat makan sehari hari dan kita diberikan kesehatan, ujarnya.
Intinya usaha positif Thingking sambil berdo’a agar rezeki terus mengalir sehingga kegiatan sehari hari tetap berjalan normal, harap Diana.(her)