Linkarutama.com – Bersilaturahmi dan saling memaafkan pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H belum lama ini merupakan tradisi khas umat muslim di Indonesia setelah sebulan penuh umat Islam berpuasa Ramadan.
Maka, pasca Lebaran tentu membawa momen setiap orang untuk saling bertemu dalam suasana hangat untuk meminta maaf atas kesalahan yang sengaja diperbuat maupun tidak sengaja, baik lisan maupun perbuatan, baik lahir maupun batin. Penerima maaf pun akan memberikan maaf dengan sukarela yang pada hari H belum bertemu.
Karena itu, Idul Fitri merupakan rekonsiliasi masif dan massal yang menciptakan suasana tenteram dan akrab di masyarakat. Tradisi ini bukan hanya dapat dimaknai sebagai peristiwa teologis, tapi juga fenomena budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
Pasca hari H Idul Fitri, tentu masih dalam suasana merayakan Idul Fitri 1443 H. Maka, soliditas dr.Zam Zanariah,Sp.S.M.Kes menyelenggarakan Halalbihalal kediaman dr.Zam Zanariah Jalan Mataram, Labuhan Ratu Bandar Lampung, Minggu (15/5/2022), kemarin.
Acara Halal Bihalal tersebut dihadiri mantan Sekdakot Bandar Lampung Badri Tamam, dr.Khadafi Indrawan,Sp.An Ketua IDI Kota Bandar Lampung, Drs.Ichwan Adji Wibowo selaku Ketua PCNU Kota BDL dan pengurus AKHI Lampung, LKNU Kota Bandar Lampung, Pengurus Ganas Annar MUI Kota BDL, Yayasan Gema Al-Ma’un Indonesia, Komunitas Sadar Kesehatan, Sub Komite Medik RSUDAM, jajaran pegawai RS. Advent, RS.Graha dan rekan rekan media selaku mitra kerja serta relawan Roemah Djuang.
dr.Zam sebagai menyampaikan saat halalbihalal mengharapkan masing-masing pribadi senantiasa menyadari jika sebagai manusia tentu tak luput berbuat khilaf, berupaya melapangkan dada, membuka hati dengan sabar dan ikhlas dengan ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf. Dengan halalbihalal diharapkan tercipta ukhuwah Islamiyah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab.
“Halalbihalal ini diselenggarakan untuk mempererat silahturahmi dan ramah tamah untuk saling meminta dan memberi maaf”, ucap dr.Zam.
Halal bihalal ini adalah sebuah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, kebersamaan, persatuan dan saling berbagi kasih sayang terutama sesudah hari raya idul fitri. Dalam kenyataannya, penjalanan hidup manusia selalu tidak bisa luput dari salah dan dosa.
“Karena itu, halal bihalal merupakan peristiwa penting untuk saling memaafkan baik secara individu maupun kelompok. Dalam kacamata Islam, halal bihalal bertujuan menghormati sesama manusia dalam bingkai silaturrahim. Bahkan melalui halal bihalal ini kita ingin membangun kebersamaan,” tambah dr.Zam.
Acara halalbihalal di hadiri oleh 250 orang yang terdiri dari beberapa organisasi yang dr.zam pimpin, dan intansi serta beberapa tamu undangan lainnya. Kegiatan acara dilakukan secara berangsur-angsur sejak pukul 13.00 s/d 17.00 Wib dan berjalan dengan tertib.(*/her)