Linkarutama.com – Plt. Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan gubernur Lampung dalam sosialisasi edukasi Inklusi keuangan dan desa ” Nabung Saham” tahun 2023 di Kabupaten Pringsewu ,yang berlangsung di hotel Regency Pringsewu, Rabu (17/5/2023).
Rinvayanti menyampaikan bahwa, berdasarkan Hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi (SNLI) Keuangan Tahun 2022 tercatat Indeks Literasi Keuangan di Provinsi Lampung meningkat dari sebesar 30,97% di tahun 2019 menjadi 41,30% pada tahun 2022. Sementara untuk Indeks Inklusi Keuangan, meningkat sebesar 61,94% di tahun 2019 menjadi 74,81% di tahun 202, ujarnya.
Menurutnya, dari hasil survey tersebut menunjukkan Provinsi Lampung memiliki peningkatan Indeks Literasi Keuangan ke-3 terbesar se-Sumatera setelah Bangka Belitung dan Sumatera Utara, serta Indeks Inklusi Keuangan ke-3 terbesar se-Sumatera setelah Jambi dan Bangka Belitung.
Hal ini berarti, upaya yang dilakukan on the track mendukung capaian target Indeks Inklusi Keuangan Nasional tahun 2024 yaitu mencapai sebesar 90%.
Gubernur Lampung berharap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dapat berperan sebagai fasilitator atau penghubung antar masyarakat dengan industri jasa keuangan, melalui berbagai program kegiatan sebagaimana
edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan hari ini, dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Lampung, termasuk bersinergi mendorong peningkatan inklusi keuangan melalui kemandirian ekonomi desa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Lampung, terangnya.
Rinvayanti, menegaskan bahwa, peningkatan inklusi dan literasi keuangan di masyarakat sangat penting dalam mendorong perekonomian masyarakat termasuk di perdesaan, sehingga sinergi penguatannya harus terus dijalankan.
Lalu, kata Rinvayanti dalam menyampaikan sambutan gubernur pak gubernur berharap penguatan inklusi keuangan di perdesaan dengan memperbanyak akses keuangan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan yang sesuai, seperti kredit usaha rakyat (KUR), diiringi dengan perluasan edukasi keuangan sehingga peningkatan penggunaan produk dan jasa keuangan sejalan dengan pemahaman atau tingkat literasi masyarakat, ujar dia.
Maka, Peningkatan dan pengunaan produk serta Perluasan edukasi keuangan dan KUR sangat di dorong oleh pak gubernur agar sejalan dengan pemahaman literasi masyarakat, tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Lampung, Kepala Kantor PT. Bursa Efek Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, para Camat, Kepala Pekon, Pengelola BUMDes, dan Pengelola Bank Sampah di Kabupaten Pringsewu.(*/her)