Inilah Tiga Amal Jariyah Yang Mengalir Pahalanya Meskipun Kita Sudah Meninggal Dunia

Linkarutama.com – Kehidupan kita di dunia ini tentu tidaklah kekal, begitupun harta yang kita kumpulkan dalam kehidupan yang sumber hasilnya berkaitan dengan Jabatan, kedudukan, hasil lobi melobi yang kita kenal dengan nama Raja Olah atau dalam istilah ” Sarjana Pengolahan” hingga meraup keuntungan besar dan mengabaikan mana yang hak kita dan hak orang lain. Bahkan cara cara keji menjadikan suatu kebanggaan, Minggu (21/5/2023).

Seyogyanya banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan sebagai bekal di akhirat. Salah satunya adalah amal jariyah, yakni amal yang pahalanya terus mengalir meskipun telah meninggal dunia.

Pahala dari amal jariyah yang dilakukan semasa hidup tidak akan berhenti meskipun sudah meninggal dunia. Amal baik ini bisa dijadikan tabungan untuk bekal di akhirat kemudian.

Rasulullah SAW pernah juga menyebutkan tiga amalan yang termasuk amal jariyah yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang sholeh.

Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga hal yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.”

Dilansir dari situs resmi Universitas Islam Indonesia (21/6) lalu. Ustadz Amir Assoronji menjelaskan amalan jariyah dengan merujuk pada Kitab Al- Yaum Al Akhir Al Qiyamah As Sugra.

“Nasehat yang paling mengena adalah nasihat kematian, merenungkan kematian. Cukuplah kematian sebagai penggetar hati, penetes air mata, penghancur kelezatan, serta memutus pertemuan,” ujarnya.

Nah, kira kira kita semua membayangkan tidak tentang ” Kematian itu ada dalam daftar CABUT” bukan daftar Urut yang ada diduni ini. Artinya tua, muda,miskin kaya daftar cabut itu dipastikan kita alami.

Dilanjutkan dengan Ustadz Amir tadi menyatakan agar segala urusan dunia tidak membuat seseorang lalai akan akhirat. Urusan dunia tersebut seperti bekerja, mencari nafkah, kuliah, membangun rumah, berkebun, dan sebagainya.

“Wahai orang yang sibuk kerja, wahai manusia tidaklah harta yang dibawa namun hanya kain kafan yang kusut. Inilah yang diingatkan ulama,” katanya.

Harta yang telah dikumpulkan tidak akan menyelamatkan seseorang dari siksaan-Nya, kecuali tiga amalan yang berkualitas, kekal, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Amalan tersebut akan memberikan pahala baginya selama amalnya masih dimanfaatkan oleh orang lain.

“Ketika seseorang meninggal maka akan terputus amalan untuknya, kecuali amal jariyah,” ujarnya.

Inilah 3 amal jariyah yang pahalanya terus mengalir:

1. Sedekah Jariyah
Ustadz Amir mencontohkan sedekah yang pahalanya terus mengalir seperti amal wakaf yakni menyedekahkan suatu benda yang bermanfaat karena Allah SWT. Benda tersebut memiliki sifat tidak habis dan tidak berkurang meski dimanfaatkan berkali-kali.

“Misalnya sedekah tanah, bangunan, karpet, bahan bangunan, dan lainnya akan tetap memberikan pahala baginya kecuali itu sudah rusak,” ujarnya.

Didalam kehidupan di dunia, sudah sepantasnya hidup saling bermanfaat, saling membantu sesama, rukun, guyup,harmonis, saling memberi ketika kita lebih mampu dibandingkan dengan yang lain, bukan di makan sendiri. Karena ketika kita makan dari hasil yang bukan ” Hak” kita apalagi mengorbankan atas nama orang banyak, maka kelak ada pertanggungjawaban,baik di balas cobaan didunia maupun di akhirat kelak.

Ketika ditanya bolehkan seseorang mewakafkan hartanya dengan niat setelah orang tersebut meninggal? Ustadz Amir menjawab diperbolehkan.

Namun dia menyebut alangkah baiknya niat baik dilakukan secepatnya. Jika ingin diwakafkan setelah orang tersebut meninggal, maka semasa hidupnya harus membuat perjanjian dengan sanak saudara atau orang yang bersangkutan dengan menandatangi perjanjian di atas hitam putih.

“Ini agar tidak menjadikan perselisihan di kemudian hari,” jelasnya.

2. Ilmu Bermanfaat
Ilmu bermanfaat maksudnya adalah ilmu yang diajarkan kepada orang lain lalu diamalkan olehnya. Jika ilmu yang telah diajarkan lalu diajarkan lagi kepada orang lain maka ia akan mendapat pahala yang berlipat-lipat meski ia telah meninggal. Ilmu bermanfaat di sini juga haruslah ilmu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan seseorang, bahkan ilmu tersebut akan menambah ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.

“Jika saudara-saudara di sini memiliki kemampuan menulis juga bisa menulis membuat buku lalu dicetak nantinya lebih tahan lama dan dimanfaatkan orang lain, ini sama saja ilmu jariyah,” tambah Ustadz Amir.

Ini jelas bisa bermanfaat bagi kalangan Jurnalis, bukan memanfaatkan hasil pengolahan yang salah hingga mengorbankan orang banyak.

3. Anak Saleh dan Salehah.
Anak merupakan titipan yang paling mulia bagi sepasang suami istri. Oleh karena itu, kata Ustadz Amir alangkah baiknya orangtua mendidik anak-anaknya di jalan yang benar dan mengajarkannya tentang hukum-hukum Allah.

“Banyak ya orang kaya, terkenal, terpandang, banyak hartanya tapi tidak shalat, tidak mengaji, tidak datang ke majelis ilmu. Semoga Allah memberikan petunjuk,” harapnya.

Adapula manusia yang memberikan makan anak istrinya dengan cara salah, bukan hasil yang halal, bahkan hasil yang memanfaatkan situasi.

Jika sepasang suami istri memiliki anak yang taat kepada Allah dan selalu mendoakannya meski mereka telah meninggal, maka mereka akan mendapatkan pahala amal jariyah. Tanda anak saleh adalah ia yang selalu mendoakan orangtuanya.

Dikutip dari buku Mendidik Anak: Membaca, Menulis, dan Mencintai Al Quran karya Ahmad Syarifuddin (21/6) lalu turut dijelaskan pahala dari amal jariyah yang terus mengalir tidak terbatas meskipun telah meninggal dunia. Dalam buku ini juga disebutkan amalan lain yang juga memiliki pahala yang terus mengalir.

Pertanyaannya, apakah dengan membaca tulisan ini kita masih merasa tetap gagah sebagai insan di dunia…?. Ketahuilah kita tak pernah tau besok atau lusa bahkan bulan depan atau tahun depan kita semua akan masuk dalam daftar cabut yang di sholatkan, di mandikan dan di lapangan masuk ke liang lahat….. Tabikpuuun…..(*/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *