Oleh: Natalia Juliana Surya,M.Pd.
Linkarutama.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung bersama 35 komunitas belajar dari 200 komunitas belajar di Provinsi Lampung yang berada di PMM menggelar kegiatan penyamaan persepsi Pengajar dan pembekalan, Selasa (23/5/2023).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai sejak tanggal 23 hingga 25 Mei 2023 dengan mengusung topik Penyamaan Persepsi Pengajar Pembekalan Penggerak Komunitas Provinsi Lampung.
Kegiatan persamaan persepsi Pembekalan dan pengajar dibuka oleh Kepala BGP Provinsi Lampung Dra. Suriatanti Supriadi, M.Si., bersama jajarannya sekaligus Widya Prada BGP Lampung Dr. Ulfa Maria, M.Pd., sebagai Kepala Pokja Implementasi Kurikulum Merdeka.
” Komunitas Belajar menjadi garda terdepan dalam percepatan implementasi kurikulum merdeka karena komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik yang mempunyai tujuan kepedulian untuk berbagi secara berkolaborasi terhadap perubahan Pendidikan yang terjadi di Indonesia dan saat ini akan diterapkan kurikulum merdeka,” ucap Kepala BPG Dra.Suriatanti Supriadi,M.Pd.
Menurutnya, untuk saat ini penggerak komunitas belajar merupakan salah satu dari enam langkah percepatan IKM. Komunitas belajar sebagai wadah yang mampu untuk bergerak melalui kegiatan webinar secara daring membantu penerapan IKM. Dan saat inipun data komunitas belajar yang aktif dengan pengadaan webinar di PMM telag terangkum di data Pusat, ujar Kepala BGP.
Kemudian, kata dia, percepatan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk Provinsi Lampung masih berada di posisi 52% sehingga ini menjadi tantangan dan harus ada usaha agar target pencapaian ke angka sempurna lebih cepat terpenuhi tentunya hal ini menjadi prioritas utama bagi penggerak komunitas belajar, tandas Ketua BGP Lampung.
Sementara, Dr. Ulfa Maria, M.Pd. selaku Kepala Pokja Implementasi Kurikulum Merdeka menyampaikan bahwa secara tegas bahwa komunitas belajar dapat menjadi cikal bakal percepatan IKM di seluruh Indonesia, karena penggerak komunitas belajar sebagai pergerakan bersama serentak untuk suksesnya IKM.
” Ya, komunitas belajar bisa kita sebut sebagai penggerak percepatan belajar secara bersama dan serentak,” singkatnya.
Kegiatan juga disampaikan terkait materi penyamaan persepsi penggerak komunitas yang disampaikan juga oleh Ely Sofian, M.Pd., dari BGP Banten mengenai kompetensi fasilitator sebagi penggerak komunitas dan bagaimana pembelajaran sosial emosional untuk pengembangan komunitas belajar.
“Komunitas belajar yang menjadi garda terdepan adalah komunitas yang dikembangkan di lingkungan sekolah, bagaimana perubahan dan pertumbuhan meningkat sebanyak 70% dari pada komunitas belajar yang dikembangkan di luar sekolah sebanyak 20%, hal ini dapat menjadi perhatian utama bagi seluruh stake holder sekolah,” ujar Enung Sumarni, M.Pd. selaku narasumber dari BBGP Jawa Barat.
Sementara peserta lain mengatakan, ibarat gelas yang kosong ingin selalu diisi untuk menghilangkan rasa dahaga sama seperti diri saya selalu merasa haus akan ilmu pengetahuan yang baru belajar bersama rekan-rekan komunitas belajar yang diselenggarakan BGP Provinsi Lampung ungkapan rasa syukur dari Berta Niken penggerak Komunitas Belajar KKG Gugus Seruni I yang berasal dari Pringsewu Barat.
“Mewujudkan profil pelajar Pancasila untuk merdeka belajar dengan belajar secara merdeka bersama komunitas belajar,” kata penutup yang mewakili peserta kegiatan yaitu Vitadi Setiawan penggerak Komunitas Belajar MBB Pesisir Barat.(NJS/her)