Munafik, Demi Urusan Dunia

Oleh: Heris Drianto

Wartawan Utama(2018).

Linkarutama.com – Kita sebagai umat manusia tentu dalam kehidupan sehari hari sering sekali berjumpa dengan seseorang teman yang suka berdusta, bahkan untuk sesuatu yang tidak pentingpun orang terkadang rela berdusta, apalagi yang penting bagi teman yang ia dusta kan, Sabtu (28/10/2022).

Kategori teman tersebut seperti setiap ucapannya selalu terkesan membual, hal yang tidak penting kerap di ucapkan bahkan ucapan kesini beda dengan ucapan ke sana yang kita sebut mincla mincle tak berpendirian. Volume ucapan besar namun dinilai orang pepesan kosong karena mahirnya menjilat dan ilmu akal akalan menjadi perilaku buruk demi pribadi.

Kadangpun suka membuat janji janji palsu juga sering kita temui dalam hidup ini, mulai dari janji sesama teman sampai kepada janji janji manis para calon pemimpin, terkadang untuk sebuah kekuasaan orang rela memberikan janji janji manis namun kosong belaka.

Bahkan pula, di era saat ini, penguasa di masing-masing wilayah kerjanya rela berkorban memperjuangkan yang salah menjadi benar demi menjaga kredibilitas jabatan, terkesan disebut orang meng ada ada menciptakan bentuk penghargaan kendati belum layak atau tidak layak diciptakan menjadi layak demi kekuasaan di dunia.

Maka itulah, bnyk kita temui orang-orang yang naik daun, naik tahta, ketika ia telah duduk manis menjadi pemimpin bahkan sukses akibat campur tangan orang lain, perilaku sombong, pelit Bin merjiit alias kikir tak pernah berbagi kepada sesama itu dijadikan pedoman hidup sebagai pengumpulan modal saat dalam perjuangan.

Uniknya, dengan kondisi perekonomian seperti ini, banyak celah akal akalan mengolah keuangan di Internal kerjanya, bagaikan meraup secara Lumsum

Seharusnya, kita sebagai umat muslim menjadikan kehidupan setiap harinya berlomba mencari amal kebaikan kepada siapapun, bukan berlomba menciptakan kebohongan atau mengkhianati amanah.

Karena untuk saat sekarang ini sepertinya juga sudah menjadi perihal yang biasa dilakukan oleh manusia, setiap manusia memiliki amanah, menyia nyiakan amanah adalah dosa besar dan yakin saja suatu saat ujian dan penderitaan akan melekat dengan dirinya baik di dunia maupun akherat kelak.

Disinilah kita bisa difinisikan, dari ketiga perilaku diatas, maka Rasulullah SAW menyebutnya sebagai orang ” Munafiq ” .

Ingat, bahwa satu sifat yang amat dibenci Allah SWT adalah munafik. Dan gambaran dari ciri ciri orang munafik telah disebutkan dalam Al Quran dan hadits.

Karena munafik juga bisa diartikan sebagai berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, munafik artinya berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau kenyataan berbeda.

Yang perlu di ingat bagi kita, pertama kita hidup di alam dunia ini tentu tidaklah permanen, suatu saat Allah CABUT NYAWA kita tidak harus tua, muda bahkan balita pun akan Allah panggil. Jadi kita sebagai manusia tidaklah gagah. Jalani kehidupan dengan berlomba lomba mencari Ridho Ilahi.

Kedua yang harus kita ingat, dalam Al-Qur’an surat An Nisa ayat 138, Alquran memberi kabar atau pesan kepada orang-orang munafik. Bahwa mereka akan mendapatkan siksa yang pedih akibat kemunafikannya di dunia.

Jangan kita di nilai orang hidup bagaikan bunglon, menjilat sana menjilat sini demi kepentingan pribadi hingga mengorbankan orang lain menjadi suatu kebencian, bahkan dirinya sendiri tak menyadari kalimat demi kalimat, ucapan demi ucapan yang setiap harinya di nilai orang sebagai bentuk kesombongan, merasa dirinya lebih hebat bahkan tak kan mampu bercermin dengan perilakunya sendiri, semoga Allah SWT menjadikan kita semua yang membaca artikel ini sebagai manusia yang berlomba lomba mencari amal kebaikan, mencari Ridho Allah SWT demi bekal kelak di akherat..Aamiin…. Tabikpuuun..!!!

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *