Linkarutama.com – Brida (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Lampung Selatan kembali menggelar Desk Asistensi Evaluasi Proposal Inisiatif Inovasi Daerah Tahun 2024 di Aula Kantor Brida setempat, Selasa (23/1/2024), dilansir lampungselatankab.go.id.
Acara ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pengembangan ide kreatif yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Brida Lampung Selatan, Lafran Habibi menjelaskan, jika diskusi ini dilakukan guna melakukan pengembangan inovasi bagi Puskesmas sekaligus melaksanakan evaluasi terhadap realisasi inovasi di tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berdiskusi terkait dengan pelaksanaan inovasi daerah di Lampung Selatan terutama di Puskesmas. Agenda kita masih mengevaluasi inovasi daerah di masing-masing perangkat organisasi,” kata Lafran.
Sementara itu, Sekretaris Brida Lampung Selatan, Iwan Abdul Roni menyampaikan, proses evaluasi tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada dampak sosial dan kesehatan yang dihasilkan oleh implementasi inovasi tersebut.
Iwan juga menegaskan pentingnya proyek inovatif yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan efisiensi sistem kesehatan di tingkat puskesmas.
“Sebenarnya inovasi itu muncul dari permasalahan. Memperbaiki sistem yang sudah berjalan dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Bahkan, dalam inovasi itu ada kata ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Nah, ini bisa dikembangkan,” ujar Iwan.
Pada kesempatan tersebut, sebanyak tujuh UPTD. Puskesmas aktif berpartisipasi dalam proses evaluasi. Di antaranya, UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang, UPTD Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, UPTD Puskesmas Sragi, dan UPTD Puskesmas Way Panji.
Kemudian, dilanjutkan dengan UPTD Puskesmas Way Sulan, UPTD Puskesmas Candipuro, dan UPTD Puskesmas Tanjung Sari.
Para peserta dari masing-masing Puskesmas saling berdiskusi dan memperbaiki inovasi yang diajukan dengan sistem presentasi dan sesi tanya jawab (ptm/her)