Linkarutama.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menggelar Media Update bersama insan media di Lampung, dalam pemaparan kinerja industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung pada Triwulan IV tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Golden Tulip, Rabu (28/2/2024) di Bandar Lampung.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Bambang Hermanto mengatakan, terkait produk dalam hal penyusunan dan penelitian produk, OJK tentu harus memperhatikan kepentingan industri dan konsumen, hal inilah yang menjadi salah satu fungsi peran OJK dalam pengawasan market produk, ujarnya.
Menurutnya, jika market produk dan layanan ke masyarakat baik, bagus dan bermanfaat dalam hal kualitas, tentunya tingkat kepercayaan masyarakat akan tumbuh dan percaya.
” Jika tidak sesuai produk yang disajikan atau bohong, maka kepercayaan masyarakat akan hilang dan tumbuhnya tingkat kepercayaan akan rendah,” kata Bambang Hermanto, Kepala OJK Provinsi Lampung.
Selain, itu ada program kebijakan ayang akan dilakukan di seluruh daerah dan kebijakan aset perbankan secara nasional di triwulan IV tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp 7.344,75 Triliun, dibandingkan triwulan ke IV tahun 2022. Dan layanan lain yaitu layanan SLIK atau sistem layanan informasi keuangan.
” Di SLIK begitu banyak sektor layanan yang lebih luas, ini yang harus diketahui kalangan masyarakat,” ucap Bambang Hermanto.
Ada tiga sektor yang mengalami kontrasepsi seperti sektor pertanian, namun sektor lainnya mengalami peningkatan.
Penghimpunan pihak ketiga (DPK) terjadi peningkatan dan terjadi peningkatan terhadap perkembangan kredit UMKM.
Sementara, DEPUTI Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Lampung, Aprianus John Risnad, menambahkan, perusahaan modal Ventura di Lampung juga mengalami pertumbuhan hanya sangat kecil.
Untuk Fintech, secara peer to peer Landing tumbuh 51,38 persen yoy dan lender ya 23,388 akun, ujarnya.
Secara nasional lender ya mencapai 1.269.926 akun dan 18.12 persen yoy. Lalu lembaga keuangan mikro pada Desember 2023 dari total aset sebesar 38.14 persen.
Until pergadaian, jumlah penyaluran pinjaman oleh perusahaan Pergadaian secara nasional tumbuh 17.48 yoy. Tercatat penyaluran pinjaman meningkat sebesar Rp.111 Milyar, ujarnya.
Untuk perkembangan asuransi di Lampung pendapatan preminya mengalami penurunan 0,15 persen, tandasnya.
Hadir dalam kegiatan Media Update, Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto, Dwi Krisno Yudi Pramono (Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Lampung), Kepala bagian pengawasan perbankan OJK Bangun Kurniawan dan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin.(her)