Linkarutama.com – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung (Unila) Dr. Anna Gustina Zainal, M.Si., memimpin delegasi melaksanakan courtesy call dengan KBRI Paris, pada Rabu (5/6/2024), dilansir Unila.ac.id.
Rombongan Unila terdiri dari Prof. Dr. Ari Darmastuti, M.A. (Guru Besar Ilmu Politik), Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM. (Ketua Lp2M), Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si.(Dekan Fakultas MIPA), Dr. Arie Fitria, M.T., D.E.A. (Kepala International Office FISIP), dan Dr. Bartoven Vivit Nurdin, M.Si. (Kepala Jurusan Sosiologi), serta Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si. (dosen Ilmu Komunikasi), diterima Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Luh Anik Mayani.
Courtesy call dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi Unila dengan pihak Perwakilan RI selama kunjungan kerja di Prancis.
Dr. Anna Gustina Zainal dalam kesempatan tersebut menginformasikan, Unila memiliki komitmen kuat untuk membangun kerja sama antaruniversitas secara kelembagaan.
Selama ini, kerja sama yang telah terjalin lebih menekankan pada cooperation person-to-person sehingga kurang mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU). Oleh karenanya, delegasi Unila hadir di Prancis guna melakukan pendatanganan MoU dan IA dengan l’Ecole Nationale des Travaux Publics de l’Etat (ENTPE) dan Université de Technologie de Troyes (UTT).
Adapun, pertemuan dengan Université Paul Valéry Montpellier 3 (UPVM3) ditujukan untuk memantapkan persiapan penandatanganan MoU dan sekaligus mendiskusikan peluang kerja sama joint research, student mobility, lecturer exchange, dan sebagainya.
Sambut Baik Kehadiran Delegasi Unila
Atase Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik kehadiran delegasi Unila di wilayah akreditasi KBRI Paris. Memperhatikan komposisi delegasi Unila yang berasal dari beberapa fakultas, Dr. Luh Anik Mayani mengharapkan kerja sama di bidang ilmu sosial dapat lebih ditingkatkan.
“Saya yakin Pak Warsito sudah membuka kran kerja sama yang sangat lebar untuk teman-teman dari fakultas MIPA dan fakultas teknik. Terlihat dengan akan ditandatanganinya MoU dengan UTT. Tapi, tampaknya untuk ilmu sosial masih perlu diperkuat,” ujarnya menyebutkan Atase Pendidikan sebelumnya yang berasal dari Unila.
Dr. Luh Anik Mayani pun mengharapkan delegasi Unila dapat membuka komunikasi dengan beberapa universitas mitra KBRI Paris yang memiliki pusat kajian Asia, di antaranya Science-Po Paris dan ENS Lyon.
Guna menginisiasi kerja sama tersebut, Atase Pendidikan akan memfasilitasi pertemuan Unila dengan Science-Po Paris dalam waktu dekat, bahkan jika memungkinkan sebelum delegasi Unila kembali ke tanah air.
Kepada Ketua LP2M Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., Atase Pendidikan berpesan agar joint research antara dosen dan peneliti Indonesia dan Prancis dapat lebih dikembangkan, salah satunya dengan menggandeng CNRS.
Mengakhiri courtesy call, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni menambahkan, kunjungan delegasi Unila di Prancis juga akan dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional dengan masyarakat Prancis, Diaspora Indonesia, dan PPI. (*/her)