Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Malang

Linkarutama.com – Jasa Raharja memberikan respons cepat dan proaktif terhadap kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dengan sejumlah kendaraan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025).

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 16 Tahun 2017, korban meninggal dunia berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta, yang diserahkan kepada ahli waris yang sah.

Sementara itu, korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta, ditambah biaya ambulans maksimal Rp500 ribu, serta P3K maksimal Rp1 juta. Santunan tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui peran Jasa Raharja.

“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga korban yang meninggal dunia diberikan kekuatan, dan korban yang sedang dalam perawatan segera diberikan kesembuhan,” ujar Dewi.

Setelah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut, petugas Jasa Raharja segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas juga aktif mendata korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, untuk mempercepat proses penyerahan santunan.

Santunan bagi korban meninggal dunia telah diserahkan pada 9 Januari 2025 kepada empat ahli waris korban, yang semuanya berdomisili di wilayah Kota Malang. Masing-masing ahli waris menerima santunan senilai Rp50 juta.

Untuk 10 korban luka-luka, Jasa Raharja telah mengeluarkan surat jaminan biaya perawatan dan pengobatan di RS Bhayangkara Hasta Brata.

“Hal ini merupakan wujud komitmen Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kami juga mengimbau para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, kami mengingatkan para pemilik bus untuk selalu memastikan kelaikan armada sebelum digunakan,” tambah Dewi.

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 19.20 WIB tersebut diduga disebabkan oleh rem blong pada bus yang melintasi jalan menurun. Bus tersebut kemudian menabrak enam kendaraan roda empat dan enam kendaraan roda dua. Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka.(*/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *