Linkarutama.com – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Metro bersinergi untuk menjaga stabilitas harga guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kerja sama lintas sektor dan koordinasi yang kuat antara pemerintah serta pemangku kepentingan menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan,” ujar Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd., dalam High Level Meeting (HLM) yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro, FORKOPIMDA, OPD, dan asosiasi pelaku usaha. Acara ini berlangsung di Kantor Wali Kota Metro pada Rabu (12/3/2024).
Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi serta menjaga ketersediaan pangan yang stabil.
“Saya meminta TPID Kota Metro bersama perangkat daerah dan instansi terkait untuk terus melakukan upaya konkret dalam pengendalian inflasi,” tegas Bambang.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memberikan apresiasi kepada TPID Kota Metro atas langkah cepat dalam melaksanakan HLM pertama tahun 2025 setelah Provinsi Lampung.
“Metro pernah menjadi nominasi dalam TPID Awards 2023. Kita perlu memperkuat lagi upaya pengendalian inflasi agar bisa menjadi juara,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, saat memaparkan evaluasi dan prospek inflasi di Kota Metro.
Junanto juga menyampaikan bahwa pada Februari 2025, terjadi perlambatan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Metro, sejalan dengan tren di Provinsi Lampung. Dari empat kabupaten/kota yang menjadi titik sebaran inflasi, Kota Metro mencatat deflasi terdalam sebesar 0,89% (mtm). Kondisi ini disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok Administered Price (AP) dan Volatile Food (VF), terutama akibat turunnya tarif listrik, harga beras, dan aneka cabai.
Di sisi lain, komponen inti mencatat pertumbuhan yang cukup stabil, mengindikasikan daya beli masyarakat tetap terjaga pada awal tahun 2025.
Sekretaris Daerah Kota Metro, Ir. Bangkit Haryo Utomo, menyatakan bahwa pada Februari 2025, inflasi Kota Metro berada di bawah rentang target nasional, yaitu 2,5±1%.
“Namun, memasuki Ramadan dan menjelang HBKN Idulfitri 1446 H, beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng menunjukkan indikasi kenaikan harga sehingga perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, TPID Kota Metro terus melakukan pengendalian inflasi melalui strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran DistribusiK, omunikasi Efektif. (*/her)