Linkarutama.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Rembuk Merah Putih “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis dan Cinta Tanah Air” yang berlangsung di Ruang Sungkai, gedung Balai Keratun Lingkungan Pemprov Lampung, Rabu (21/5/2025).
Dalam sesi pertama, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, BNPT Brigjen TNI Sudaryanto menyampaikan bahwa dalam forum koordinasi ini telah terbentuk BNPT di daerah, seperti di Provinsi Lampung.
Dia berharap FKPT ini bisa menampung berbagai aspirasi dalam mencegah rencana rencana dan aksi terorisme termasuk intoleransi dengan kearifan lokal di Provinsi Lampung.
“Ya, nantinya dari semua aspirasi aspirasi tentu akan di tampung termasuk dari Provinsi Lampung, kemudian nantinya akan ada kebijakan yang dihasilkan yang positif membangun,” ucapnya.
Dia menyakini dari tiap tiap daerah tentu memiliki kearifan lokalnya masing-masing, artinya berbeda beda, tambahnya.
Menurutnya, dalam suatu penanganan terorisme tentu membutuhkan masukan masukan dari banyak pihak. Sehingga aksi intoleran dan radikalisme tidak akan terjadi di Provinsi Lampung.
“BNPT tentu membutuhkan kolaborasi dengan FKPT di daerah sebagai mitra strategis dalam hal upaya pencegahan,” tegasnya.
Suatu contoh, kemungkinan jika terlihat baik-baik saja dari luar, akan tapi gerakan itu biasanya tertutup. Maka disitulah pentingnya sinergi dari semua pihak sangat penting, paparnya.
Sementara, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) yang juga Ketua FKPT Lampung Muhammad Firsada,M.Si, mengatakan bahwa FKPT merupakan suatu wadah atau forum komunikasi untuk menjaga stabilitas dan keamanan di tingkat daerah.
“Ya, antara BNPT dengan FKPT tentu bertujuan sama guna menyerap aspirasi masyarakat terkait pencegahan intoleransi,” ucapnya.
Disisi lain, Deputi bidang Pencegahan, perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto juga menyampaikan pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat dalam menjaga moral masyarakat.
“Provinsi Lampung sangat aktif dalam hal koordinasi dan bentuk kegiatan antisipasi, maka sangatlah penting seluruh pihak berkolaborasi, termasuk insan media sebagai jembatan penyampaian ke publik,” tandasnya.(her)