Linkarutama.com – Menyambut musim haji tahun 2025, Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) telah memulai peran aktifnya dalam rangkaian kegiatan persiapan keberangkatan jemaah haji, mulai dari tahap embarkasi hingga debarkasi.
Rangkaian kegiatan dimulai dari proses penjemputan calon jemaah haji, khususnya pendampingan bagi jemaah lanjut usia (lansia) yang harus melalui proses pemeriksaan kesehatan selama kurang lebih empat jam.
Pada musim keberangkatan tahun ini, AKHI telah membagi tugas secara sistematis kepada seluruh anggotanya untuk memastikan setiap jemaah, terutama lansia, mendapatkan pendampingan maksimal sejak tahap awal. Selain itu, AKHI juga melakukan observasi dan edukasi bagi para jemaah demi memastikan kesiapan fisik dan mental menuju Tanah Suci, Mekkah Al-Mukarramah.
Pembagian tugas dilakukan secara rinci dalam bentuk shift harian, yang berlaku selama masa keberangkatan dari tanggal 1 Mei hingga 28 Mei 2025. Setiap shift dijalankan oleh enam anggota AKHI yang bertugas secara bergilir pada pagi, siang, dan malam hari.
Berdasarkan surat dari Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang, Nomor HJ.01.01C.X.3/2397/2025 tanggal 22 April 2025, AKHI Provinsi Lampung ditugaskan untuk menyediakan tenaga pendamping kesehatan bagi calon jemaah haji lansia di Embarkasi Antara Lampung tahun 1446 H/2025 M.
Surat penugasan tersebut mencantumkan 98 nama petugas kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya, yang akan bertugas di Wisma Haji Lampung, Jl. Soekarno-Hatta No. 36, Bandar Lampung, selama periode 1–28 Mei 2025.
Ketua AKHI Provinsi Lampung, dr. Zam Zanariah, Sp.S., M.Kes., memberikan semangat dan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota yang telah bersedia mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini.
“Saya ucapkan jutaan terima kasih kepada seluruh anggota AKHI yang rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta hatinya untuk mengabdikan diri dalam persiapan keberangkatan Haji tahun 2025 ini. Dengan niat tulus dan ikhlas, semoga setiap lelah yang berlandaskan lillah menjadi berkah dan ladang amal jariyah. Semangat selalu untuk kita semua,” ujar dr. Zam.
Lebih lanjut, dr. Zam—yang akrab disapa Kanjeng Zam—menyampaikan bahwa kesehatan jemaah haji merupakan faktor penting dalam kelancaran ibadah.
“Ibadah akan terasa lebih bermakna jika dijalankan dalam kondisi fisik yang sehat. Karena itu, petugas AKHI terus mengingatkan para jemaah untuk rutin minum air putih minimal dua liter per hari guna mencegah dehidrasi,” tambahnya.
Tim kesehatan AKHI, lanjutnya, akan terus memberikan layanan terbaik demi memastikan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, sehat, dan nyaman. (IndahApp/her)