Linkarutama.com – Suasana car free day di Jakarta, Minggu pagi (24/8/2025), terasa berbeda dengan hadirnya kegiatan Polantas Menyapa – Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas.
Acara ini menjadi momentum bersama untuk mengenang para korban kecelakaan sekaligus mengingatkan pentingnya membangun budaya keselamatan dalam berlalu lintas.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryo Nugroho, S.H., M.Hum., bersama jajaran Korlantas. Dari Jasa Raharja, hadir Plt. Direktur Utama Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Pelayanan Hervanka Tridianto, serta Kepala Divisi Asuransi Jahja Joel Lami. Turut hadir Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, Ketua Komunitas Ojek Online Dodi Ilham, Ketua Komunitas Tiger Riders Club Ferdinand Octavian, serta sejumlah penyandang disabilitas korban kecelakaan lalu lintas.
Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho menyampaikan keprihatinan sekaligus apresiasi atas upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan.
“Acara Retrospeksi pagi ini sangat tepat untuk kita mengenang sekaligus merenungkan betapa beratnya dampak kecelakaan lalu lintas. Ada korban luka-luka hingga meninggal dunia. Sebagai Kakorlantas, saya memohon maaf karena hingga saat ini masih banyak kecelakaan terjadi. Saya sangat prihatin, namun saya minta saudara-saudara tetap semangat karena kita harus menatap masa depan,” ujarnya.
Agus menambahkan, melalui program Korlantas Menyapa, pihaknya ingin lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para pengguna jalan.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar dengan melibatkan semua potensi masyarakat, termasuk komunitas ojek online dan klub otomotif. Jadilah agen teladan dalam berlalu lintas. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin, karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Sebagai pemangku kepentingan dalam penanganan korban kecelakaan, Jasa Raharja menegaskan komitmennya memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menuturkan, “Kami berharap kegiatan Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi momen refleksi agar kita belajar dari setiap peristiwa kecelakaan yang kerap menimbulkan korban jiwa, penderitaan berkepanjangan, dan kerugian besar bagi masyarakat.”
Hingga Juli 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 87.904 korban kecelakaan dengan nilai mencapai Rp1,825 triliun. Data ini menjadi pengingat bahwa meski jumlah kecelakaan cenderung menurun, satu peristiwa bisa memakan lebih dari satu korban. Karena itu, pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas tetap menjadi prioritas utama.
Suasana refleksi semakin kuat dengan kesaksian langsung para penyandang disabilitas. Ketua Umum PPDI H. Norman Yulian mengungkapkan:
“Saat ini ada lebih dari 10 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dan salah satu penyumbang terbesar adalah korban kecelakaan lalu lintas. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan agar mereka bisa lebih mandiri dan percaya diri. Kami juga berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.”
Salah satu penyandang disabilitas yang hadir adalah Sabrina Nadya Oktaviani, korban kecelakaan yang kehilangan tangan kanannya.
“Saat kecelakaan, teman saya kehilangan kendali motor hingga saya terlempar dan tangan kanan saya harus diamputasi. Saya bersyukur klaim dari Jasa Raharja diproses mudah dan cepat. Hari ini saya bahkan mendapat tangan palsu yang cukup nyaman digunakan,” ceritanya.
Dengan refleksi para korban, dukungan lembaga, serta komitmen komunitas, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan jalan raya yang lebih aman bagi semua.(*/her)

