Linkarutama.com – Polemik kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan salah seorang oknum dokter di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung nyatanya telah menimbulkan sorotan publik yang meluas, Rabu (27/8/2025).
Direktur RSUDAM, dr. Imam Ghozali, menegaskan bahwa manajemen Rumah Sakit bergerak cepat menonaktifkan oknum dokter, melakukan investigasi internal, serta menyiapkan pakta integritas bagi seluruh pegawai sebagai komitmen terhadap pelayanan publik yang bersih.
“Langkah manajerial sudah kami ambil segera setelah laporan masuk. Tidak ada toleransi bagi praktik yang merugikan masyarakat. Kami pastikan pelayanan tetap berjalan dengan prinsip transparan dan akuntabel,” ujar Direktur RSUDAM dr.Imam Ghozali.
Meski demikian, sejumlah pengamat menilai persoalan ini bukan hanya menyangkut individu dokter yang bersangkutan. Masalah logistik dan kontrol internal juga perlu dievaluasi.
Jika alat medis yang dimaksud sebenarnya tersedia di rumah sakit, maka dugaan pungli semakin berat.
Sebaliknya, bila alat tidak tersedia atau aksesnya lamban, ini menunjukkan kelemahan sistem inventori yang dapat dimanfaatkan oknum.
Dengan demikian, Direktur RSUDAM tidak otomatis bisa dinilai tidak kompeten, karena secara manajerial telah mengambil langkah cepat.
Namun, kurang kuatnya manajemen krisis komunikasi membuat citra buruk rumah sakit melebar di ruang publik. Narasi emosional yang viral di media sosial lebih dulu membentuk opini, sebelum klarifikasi resmi tersampaikan.(*/her)
