Birrul Walidain, Pesan untuk Anak Laki-Laki

Oleh: Heris Drianto
Wartawan Utama (2018)

Linkarutama.com – Kewajiban seorang anak laki-laki kepada orang tua adalah berbakti (birrul walidain), yang meliputi sikap hormat, patuh, berbuat baik, memberikan nafkah bila dibutuhkan, merawat di usia senja, serta senantiasa mendoakan, baik ketika orang tua masih hidup maupun setelah wafat, Jumat (5/9/2025).

Ingat, ada tiga amal yang pahalanya tidak akan terputus setelah seseorang meninggal dunia, baik untuk dirinya maupun bagi orang tua yang telah tiada, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.

Penulis hanya sekadar mengingatkan kepada anak-anaknya, dengan harapan besar agar generasi muda sebagai penerus dapat mengamalkan nilai-nilai ini. Amalan tersebut akan terus mengalirkan kebaikan dan menjadi investasi untuk kehidupan setelah mati.

Kita harus sadar bahwa kewajiban berbakti kepada orang tua adalah perintah agama yang berlaku sepanjang hidup, termasuk setelah menikah. Terutama, kewajiban anak laki-laki adalah menjaga dan membantu ibunya dengan penuh perhatian selagi masih hidup.

Pesan untuk Anak Laki-Laki

Apabila orang tua meninggal dunia, turunlah ke liang kuburnya. Sambutlah jenazah orang tua, buka penutup keranda, lalu angkatlah jenazah dengan perlahan sebagai wujud cinta terakhir.

Biarkan hanya kita yang memutar jenazah agar menghadap kiblat. Niatkan dengan tulus, lakukan sendiri sebagai anak laki-laki yang telah dewasa, bukan sekadar menyaksikan orang lain melakukannya.

Biarlah kita yang melepaskan ikatan kain kafan di kepala dan tubuh jenazah orang tua. Pegang perlahan tubuhnya, arahkan dengan baik, lalu letakkan gumpalan tanah di belakang tengkuknya.

Ucapkanlah:
“Ayah/Ibu, inilah terakhir kali aku melihatmu. Aku ikhlas dan berjanji selalu mengirimkan doa. Terima kasih telah mengajarkan akhlak baik kepadaku.”

Kenanglah pengorbanan ibu yang mengandung, merawat, dan menenangkan kita saat bayi. Ingat pula perjuangan ayah yang membanting tulang, mencari rezeki halal, bahkan rela menanggung beban demi anak-anaknya.

Sejak kecil, mungkin kita sering membantah, melukai hati, atau berbicara kasar pada mereka. Jadikan semua itu pelajaran agar kita memperbaiki diri, sebelum penyesalan datang.

Apakah kita rela, jika orang tua terhimpit tanah kubur dan menantikan doa dari anak-anaknya? Ingatlah, tidak ada bekal untuk orang tua di alam kubur selain doa anak yang saleh dan salehah.

Doa untuk Orang Tua

“Ya Allah, Ya Rabb, aku angkat tanganku. Aku ridha Engkau memanggil ayah-ibuku. Ampunilah dosa-dosa mereka, jadikan kuburnya taman surga, terimalah amal ibadahnya. Ya Allah, aku titipkan orang tuaku pada-Mu. Luaskan kuburnya, terangi dengan cahaya surga-Mu, bahagiakan mereka, jauhkan dari siksa, dan masukkan mereka ke dalam surga tanpa hisab. Aamiin.”

Percayalah, doa tulus dari seorang anak saleh tidak akan ditolak Allah SWT.

Penulis berharap pesan ini dapat menyentuh hati anak-anak kita. Selagi orang tua masih hidup, muliakan mereka dengan doa, kasih sayang, dan penghormatan. Karena ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, begitu pula murka Allah mengikuti murka orang tua.

Jika orang tua telah tiada, mari kita bersama-sama mendoakan mereka setiap selesai salat lima waktu.

Sebab suatu saat, kita pun akan mengalami hal yang sama: dimakamkan, diinjak tanah, dan ditinggalkan sendirian. Semoga kelak Allah SWT memerintahkan malaikat rahmat untuk menemani kita, dan kita mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Aamiin.

Tabikpuuun.!

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *