PTPN I Latih Pemandu Wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

Linkarutama.com – Pariwisata Bukit Lawang, satu desa yang menjadi pintu utama Taman Nasional Gunung Leuser terus bereliat. Wisatawan lokal, regional, hingga mancanegara tak pernah sepi. Hal itu menjadi perhatian PTPN I Regional 1 untuk berkontribusi membangun reputasi daerah sehingga produktif. Yakni, dengan mengadakan pelatihan bagi warga untuk menjadi pemandu wisata profesional di Bahorok, Senin (10/11/2025) lalu.

Sebanyak 50 peserta terdiri dari para pemandu wisata lokal dan anggota Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (PPI) ikut dalam pelatihan yang difasilitasi PTPN I Regional 1 ini. Mengambil tema “Heroes of Hospitality: Menjaga Alam, Menyapa Dunia”, PTPN I menggandeng BenihBaik.com, satu platform CSR tersertifikasi untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar layanan pariwisata berwawasan lingkungan.

Pelatihan dibuka Region Head PTPN I Regional 1 Wispramono Budiman. Dalam arahannya, Wispramono mengatakan, PTPN I sebagai BUMN berbasis Perkebunan memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk meningkatkan sumber daya ekonomi warga sekitar Perusahaan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan.

“Sinergi antara Perusahaan dengan lingkungan sekitar menjadi keharusan dan tugas moral Perusahaan. Oleh karena itu, kami merasa ikut bertanggung jawab untuk mengembangkan potensi Kawasan, dalam hal ini komunitas pariwisata di daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini agar lebih baik lagi. Kita semua ingin Masyarakat mendapat manfaat maksimal, tetapi alam lingkungan tetap Lestari,” kata Region Head dengan status pelaksana tugas ini.

Wispramono mengharapkan, peserta yang merupakan para pelaku layanan pariwisata berbasis alam dapat mengikuti seluruh materi dengan seksama untuk kemudian diterapkan di lapangan. Program ini, kata dia, merupakan bagian dari komitmen PTPN I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata lokal.

Pihak BenihBaik.com sebagai pelaksana kegiatan membagi materi pelatihan ke dalam tiga tema. Tema pertama disampaikan Gilang Ahmad Fauzi, pakar pariwisata inklusif yang menyampaikan materi tentang Etika Pariwisata dan Keramahan Lokal. Tema kedua tentang Rescue dan Pertolongan Pertama (P3K) disampaikan Azhar, praktisi keselamatan wisata. Sedangkan materi ketiga tentang penggunaan smartphone untuk mengabadikan setiap peristiwa pariwisata alias Fotografi Handphone untuk Promosi Pariwisata.

Wispramono menjelaskan, tiga tema materi itu dinilai sangat urgen dan menjadi basik layanan pariwisata. Etika dan keramah tamahan warga menyambut tamu yang ingin menikmati keindahan alam, kata dia, adalah hal yang utama sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman. Kedua, pariwisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser merupakan destinasi kategori risiko tinggi.

Hal itu mengharuskan setiap pemandu wisata memikil pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam hal keselamatan dan pertolongan pertama.

“Objek wisata di sinikan berbasis alam, artinya masuk kategori risiko tinggi. Nah, para pramuwisata harus paham betul penanganan dan aspek-aspek penting keselamatan. Sedangkan materi fotografi handphone, itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pariwisata. Pemandu wisata jangan sampai gaptek dan harus mengusai konsep dasar fotografi,” kata dia.

Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini selaras dengan visi Perusahaan untuk menjadi agen pembangunan di daerah operasional.

“Pelatihan pemandu wisata ini adalah wujud nyata komitmen PTPN I dalam mendukung pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan. Kami berharap melalui peningkatan kapasitas SDM ini, pariwisata Bukit Lawang dapat semakin profesional, berwawasan lingkungan, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kami terapkan,” ujar Aris Handoyo.

Mengomentari kegiatan ini, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I Tio Handoko menyatakan apresiasinya. Inisiatif ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis keberlanjutan. Dengan muatan kepada nilai-nilai kelestarian lingkungan, pelatihan ini dinilai akan memperkuat program TJSL PTPN I di bidang lingkungan, khususnya kegiatan konservasi di Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Selain Danau Toba, kawasan Bukit Lawang di Bahorok, Sumatera Utara, memiliki potensi wisata yang besar. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan masyarakat setempat menjadi bagian aktif dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memajukan potensi wisatanya. Keterlibatan masyarakat dalam pelestarian DAS dan pengelolaan wisata berkelanjutan menjadi kunci keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata dia. (*/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *