Linkarutama.com – Jasa Raharja bersama Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Jasa Marga mengikuti kegiatan doa bersama yang digelar pada Jumat malam (26/12/2025) di Command Center KM 29, Cikarang, Jawa Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan usai rapat koordinasi pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 sebagai bentuk penguatan sinergi antarinstansi dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Doa bersama tersebut menjadi bagian dari rangkaian analisis dan evaluasi pelaksanaan Operasi Nataru 2025–2026 yang telah berjalan sejak beberapa hari sebelumnya. Melalui kegiatan ini, seluruh pemangku kepentingan meneguhkan komitmen bersama untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, meningkatkan keselamatan berkendara, serta menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama masa libur akhir tahun.
Momentum ini sekaligus mencerminkan kehadiran negara dalam melindungi masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa koordinasi antarinstansi terus dilakukan guna memastikan pengamanan Nataru 2025–2026 berjalan optimal.
“Pada malam ini, kami melakukan koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Jasa Marga, dan Jasa Raharja sebagaimana yang selalu kami lakukan pada setiap kegiatan, baik Nataru maupun Lebaran. Malam ini kami berkoordinasi untuk melakukan analisis dan evaluasi. Alhamdulillah, kami juga melaksanakan doa bersama dengan harapan agar operasi pengamanan Nataru dapat berjalan aman, selamat, dan lancar,” ujar Dudy.
Sejalan dengan hal tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., S.I.K., M.Hum. menjelaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan tren yang cukup positif, meskipun tetap membutuhkan kewaspadaan tinggi.
“Dari sore hingga malam ini kami melakukan analisis dan koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan Operasi Nataru. Arus mudik sudah kita lewati, dengan kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Trans Jawa dan Sumatera mencapai sekitar 201 ribu kendaraan atau sekitar 49 persen dari total kendaraan yang keluar dari Jakarta untuk perjalanan masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru, sekaligus perjalanan liburan,” jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, terdapat dua hal yang menjadi perhatian. Pertama, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB), kendaraan sumbu tiga dilarang melintasi jalan tol, sementara untuk jalan arteri terdapat pengaturan waktu operasional, yakni mulai pukul 17.00 hingga pagi hari. Kedua, angka fatalitas kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 23,23 persen, meskipun jumlah kejadian kecelakaan tercatat meningkat dalam skala kecil.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung keselamatan masyarakat melalui pelayanan yang cepat dan responsif.
“Sebagai penyelenggara asuransi kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja terus memastikan korban kecelakaan memperoleh haknya secara cepat dan tepat. Hingga saat ini, santunan bagi korban meninggal dunia yang telah disalurkan mencapai Rp8,2 miliar, turun 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Dewi.
Dewi menambahkan, petugas Jasa Raharja di seluruh wilayah terus bersiaga dan berkoordinasi dengan kepolisian, rumah sakit, serta instansi terkait guna memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan pelayanan prima, mendukung keselamatan berkendara, serta memastikan proses penyaluran santunan berlangsung cepat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Melalui sinergi yang kuat bersama seluruh pemangku kepentingan, Jasa Raharja terus berupaya menjalankan perannya secara konsisten dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat. Dengan semangat melayani sepenuh hati, Jasa Raharja berkomitmen mendukung kelancaran Operasi Pengamanan Nataru 2025–2026 serta menghadirkan rasa aman bagi masyarakat selama masa libur akhir tahun. (*/her)

