Linkarutama.com – Sejak ditetapkannya Kota Bandarlampung sebagai zona merah imbas dari meningkatnya kasus Covid-19
Senin (12/7/2021) Kota Bandarlampung menetapkan pemberlakuan PPKM Darurat, akses menuju Kota Bandarlampung terlihat ketat dalam kontek protokol kesehatan.
Meski melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung. Ada hal yang patut diberikan apresiasi bagi perusahaan BUMN di Kota ini. Kurang lebih ada sebanyak 250 karyawan PTPN VII di Unit Bergen yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap I.
Berdasarkan data karyawan, jumlah ini setara 80 persen dari jumlah karyawan yang bekerja di salah satu unit kerja PTPN VII yang mengelola perkebunan karet ini. Prakarsa dalam pelaksanaan vaksinasi dilakukan hasil kerja sama dengan UPT Klinik Pratama (Puskesmas) Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan.
“ Syukur Alhamdulilah, memasuki hingga awal Juli 2021 ini, sebanyak 80 persen karyawan kami telah divaksinasi pada tahap pertama. Kami terus sosialisasi untuk menuntaskan sampai 100 persen beserta batihnya (keluarganya). Dan vaksinasi tahap II akan dimulai tangga 27 Juli nanti,” kata Manajer PTPN VII Unit Bergen Ahmad Nurwibowo, Sabtu (3/7/2021) lalu.
Saat dikonfirmasi, Nurwibowo mengatakan bahwa, pihaknya merasa wajib menjadi pelopor program pemerintah dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19 ini.
Menurutnya, di tengah situasi pandemi yang kian mengganas dalam kegamangan masyarakat akibat missinformasi, pihaknya mengambil prakarsa terbaik.
“Sekarang kan informasi melalui media sosial soal Covid maupun soal vaksinasi ini menjadikan masyarakat gamang. Nah, kami masyarakat yang merupakan bagian dari elemen pemerintah, harus menjadi pelopor agar semua warga tidak ragu dengan kebijakan pemerintah,” kata manajer ramah.
Lalu, lebih dari sekedar dukungan moral, menurut Nurwibiwo vaksinasi Covid-19 ini adalah langkah wajib bagi suatu ikhtiar. Opsi vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, tambah dia, adalah pilihan terbaik bagi individu yang mengaku sebagai warga negara yang baik.
“ Ya, menurut saya, ketika terjadi satu peristiwa atau fenomena yang mengancam kita, apalagi menyangkut keselamatan jiwa, kewajiban kita adalah ikhtiar. Nah, ikhtiar yang paling utama adalah mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah. Jadi, wajib bagi kita untuk mengikuti peraturan pemerintah,” tambah dia.
Maka, dalam konteks vaksinasi yang telah dilaksanakan di PTPN VII Unit Bergen Lampung Selatan, Nurwibowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan yang secara aktif mengikuti program. Dia juga berterima kasih kepada pihak UPT. Klinik Pratama (Puskesmas) Tanjungsari yang membantu dan menfasilitasi program ini.
Nurwibowo mengaku, melalui semua elemen dalam manajemen, dari asisten, mandor, dan karyawan lainnya untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi ini. Masih tersisa sekitar 20 persen karyawan yang belum mengikuti vaksinasi masih terus ditunggu konfirmasinya.
“Yang 20 persennya itu memang belum tervaksin, tetapi bukan karena menolak atau tidak mau. Mereka masih menyesuaikan waktu yang tepat. Saya berharap dalam pekan ini selesai 100 persen. Dan kepada para asisten, mandor, atau yang lainnya yang mengantar karyawan dan batih untuk vaksinasi, kami beri suvenir,” pungkas Ahmad Nurwibowo yang didampingi Asisten SDM dan Umum, Adriyansyah.
Sementara itu, Kepala UPT Klinik Pratama Tanjungsari Anita Kurnia menyatakan siap bersinergi dengan perusahaan, khususnya yang berada di wilayah kerjanya. Hal itu, kata dia, karena vaksinasi Covid-19 sangat urgen saat ini.
Sinergi ini, tambah Anita, sebagai langkah nyata mewujudkan seluruh masyarakat Lampung Selatan tervaksinasi pada Desember 2021.
“Di Kabupaten Lampung Selatan ditargetkan Bulan Desember 2021 sudah tervaksin semua. Oleh karena itu, prakarsa PTPN VII Unit Bergen yang sangat antusias ini adalah pintu masuk yang sangat baik untuk meyakinkan masyarakat,” kata dia.
Sementara, ketika kita menilik keberadaan kegiatan positif di kantor Pusat PTPN VII Kedaton Kota Bandarlampung. Terlihat sebanyak tiga puluh
tujuh tenaga medis yang dikerahkan untuk melayani vaksinasi Covid-19 kepada karyawan PTPN VII di Klinik Pratama Kantor Direksi, Jumat (2/7/2021) belum lama ini.
Dari keterangan panitia dilokasi kegiatan, ternyata panitia telah menyediakan 350 dosis vaksin pada acara yang dihadiri Walikota Bandarlampung Hj
Eva Dwiana dan Board of Management PTPN VII.
Kegiatan acara seremoni singkat demi menjaga dan memperketat dalam mematuhi Prokes diawali pada rangkaian acara bertajuk “Vaksinasi Bersama Karyawan PTPN VII bekerjasama dengan Pemkot Bandarlampung itu.
Dalam prolog selamat datangnya, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bandarlampung yang menfasilitasi ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Ia juga mengajak bersyukur atas nikmat kesehatan yang saat ini demikian berharga.
“ Dengan tulus atas nama manajemen, saya berterima kasih kepada Bunda Eva (sapaan akrab Walikota Bandarlampung) atas sinergi ini. Ikhtiar ini amat urgen mengingat situasi pandemi yang kian merebak,” kata Chief Ryan, sapaan akrab Ryanto Wisnuardhy.
Disela acara, Ryan juga melaporkan tentang kiprah Klinik Pratama PTPN VII yang merupakan fasilitas kesehatan yang didedikasikan untuk karyawan dan batih (keluarga).
Menurut Ryan yang juga mantan Direktur PTPN XIV ini, Klinik dengan moto Beretika dan Profesional ini rata-rata melayani lebih 100 pasien.
“Ada 350 karyawan yang bekerja di Kantor Direksi ini. Kalau beserta batih dan pensiunan, jumlahnya lebih dari 3.000 orang. Dan kebanyakan warga Kota Bandarlampung. Kalau secara keseluruhan, kami punya 8,000-an karyawan di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu. Targetnya, September tervaksinasi semua ,” tambah Chief Ryan.
Sementara, dalam sambutan singkat Walikota Bandarlampung Hj. Eva Dwiana sangat mengapresiasi prakarsa PTPN VII dalam menyelenggarakan vaksinasi massal ini.
Menurut Walikota dari politisi PDI Perjuangan ini, sinergi Pemkot dengan dunia usaha, terutama yang berada di wilayah Kota Bandarlampung terus dikuatkan. Banyak bidang yang harus disinergikan untuk membangun kota dan masyarakatnya agar tercapai harmoni kehidupan masyarakat.
“ Ucapan tulus juga kami sampaikan terima kasih kepada PTPN VII atas prakarsa ini. Sinergi Pemkot Bandarlampung dengan dunia usaha harus lebih dikuatkan dalam segala bidang. Terlebih saat ini di masa pandemi, kami apresiasi PTPN VII yang menyelenggarakan vaksinasi massal untuk karyawan dan keluarganya,” kata
Hj.Eva Dwiana.
Menanggapi keberadaan Klinik Pratama PTPN VII yang dia nilai sangat reprensentatif, Eva Dwiana menyampaikan selamat.
Namun, dia meminta Klinik yang berada di dalam Kompleks PTPN VII untuk juga melayani masyarakat Bandarlampung yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Saya apresiasi keberadaan Kinik Pratama atau Puskes ini. Saya lihat kondisi dan fasilitasnya cukup baik. Kalau tadi Pak Direktur melaporkan bahwa Klinik ini melayani karyawan dan keluarganya, saya titip agar juga melayani warga Bandarlampung, terutama warga sekitar,” kata Hj.Eva Dwianaj yang langsung disanggupi oleh Chief Ryan.
Usai seremoni, Hj. Eva Dwiana didampingi Ryanto Wisnuardhy, Kepala Dinas Kesehatan dr. Erwin Rusli, dan tiga Senior Executive Vice President (SEVP) PTPN VII, yakni Okta Kurniawan, Budi Susilo, dan Dicky Tjahyono meninjau pelaksanaan vaksinasi. Dengan menerapkan protokol kesehatan, para pejabat itu menyapa paramedis dan relawan vaksinasi yang bertugas.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) SDM PTPN VII Hidayat menjelaskan, pada vaksinasi bersama tahap I ini, selain tenaga medis internal, juga dibantu dari Klinik Pratama (Puskes) milik Pemkot di sekitar perusahaan.
Sepuluh tenaga kesehatan dari Klinik Pratama Kandir, ada 13 Nakes dari Klinik Pratama Kedaton, dan 14 dari Klinik Pratama Segalamider.
“Ada 37 Nakes (tenaga kesehatan) yang bertugas, terdiri dari delapan dokter dan 29 paramedis kami kerahkan. Ditambah beberapa tenaga administrasi untuk melayani vaksinasi bersama ini. Disediakan 300 dosis vaksin hari ini untuk karyawan dan batihnya,” kata Kabag Senior yang pernah menjadi manajer di beberapa unit kerja PTPN VII ini.
Bambang Hartawan, salah satu peserta vaksinasi mengatakakan sangat terbantu dengan penyelenggaraan vaksinasi bersama ini. Ia mengaku belum mengikuti vaksinasi di luar lingkungan kantor karena belum ada kesempatan.
“Ya, lebih nyaman kalau vaksin di lingkungan sendiri. Selain memang sangat dibutuhkan untuk menjaga diri agar kebal dari virus dan imunitas kita lebih baik, juga mengurangi rasaa was-was dari paparan Covid-19,” kata dia.
Ditemui dilokasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Nurjanah (45) peserta vaksinasi mengatakan, kegiatan yang cukup baik dalam rangka melindungi karyawan dan keluarga ini tentu sangat kami banggakan kepada perusahaan.
” Rasa syukur kami selaku keluarga karyawan PTPN VII sangat memberikan apresiasi, karena perusahaan responsif cepat,” kata Nurjanah.
Maka, kami atas nama keluarga besar PTPN VII berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar perusahaan maju dan semakin lebih baik, harap dia.
Menilik dari berbagai kegiatan positif tersebut, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII juga telah menerima penghargaan sebagai “Kelompok Donor Darah Sukarela Terbaik Dimasa Pandemi” dari PMI Lampung.
Penghargaan tersebut telah diserahkan langsung oleh Gubernt Lampung Arinal Djunaidi yang kala itu didampingi Ketua PMI Lampung Riana Sari Arinal diterima oleh SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan berlangsung di Gedung Pusiban lingkup kantor Gubernur Lampung pada, Senin (21/6/2021) lalu.
Saat itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menerima penghargaan. Atas kepeduliannya membantu masyarakat Lampung dalam memenuhi kebutuhan darah.
Karena, di era pandemi ini kebutuhan darah di PMI meningkat, untuk itu Gubernur meminta kepada semua pihak untuk dapat berperan ikut membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah.
Gubernur juga menghimbau kepada masyarakat Lampung untuk menjadi pendonor sukarela secara rutin setiap 3 bulan sekali. Setetes darah yang disumbangkan dapat menyelematkan saudara kita yang membutuhkan, ujar Gubernur.
Sementara, Ketua PMI Lampung Riana Sari Arinal menyampaikan bahwa, pemberian penghargaan ini sebagai ungkapan PMI kepada BUMN, Perusahaan swasta dan Masyarakat yang sudah peduli dan menjadi koordinator donor darah secara sukarela.
Riana Sari mengatakan bahwa, kegiatan ini, dalam rangka memperingati Hari Donor Darah SeDunia, ini sekaligus kampanye kepada generasi muda begitu bermanfaatnya menjadi pendonor.
Disela kegiatan, Riana juga memperkenalkan aplikasi donorku yang bisa diunduh dari playstore. Dimana aplikasi ini bisa melihat stok darah yang ada di PMI.
Sehingga, bagi masyarakat yang membutuhkan bisa langsung melihat ketersediaan darahnya.
” Cukup melihat aplikasi ini bisa tahu stok darah yang dibutuhkan,” kata Riana Sari Arinal.
Dia juga tak lupa mengajak berbagai pihak terkait untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi.
Dalam kegiatan tersebut, tampak juga Gubernur Lampung melaunching gerakan SIGER Donor Darah. Dimana gerakan Siger ini sudah lama melakukan kegiatan peduli masyarakat.
Dari pantauan di wilayah Kota Bandarlampung, sejak hari ini, Senin 12/7/2021) Kota Bandarlampung telah menetapkan PPKM Darurat. Ada terdapat empat titik posko penyekatan yang mengarah masuk ke tujuan Kota Bandarlampung di jaga ketat oleh Satgas Covid-19.
Seperti, posko tugu Radin Intan Hajimena – Bay Pass menuju masuknya ke Kota Bandarlampung, posko Sukarame menuju jalur dua Korpri wilayah gerbang tol utama gedung Itera, kemeudian posko penyekatan Lapangan Baruna Panjang menuju jalan Trans Sumatera mengarah ke Pelabuhan Bakauheni dan posko Perbatasan Kemiling menuju Kabupaten Pesawaran.(*/her)