Linkarutama.com – Kalimat “Sombong” lupa diri bahkan disebut lupa sejarah asalnya, ini merupakan sikap perilaku yang tidak disadari oleh manusia itu sendiri dan perilaku tersebut bisa digambarkan sebagai isi hatinya, perilaku sombong cukup dibenci dan menyebalkan bagi banyak orang, Sabtu (1/4/2023).
Meski ada cara cara guna memberikan sindiran kepada orang sombong dengan tujuan agar dia bisa peka dan mengubah diri.
Akan tetapi, sindiran terkadang tak sanggup disampaikan secara langsung, karena di khawatirkan akan melukai perasaan.
Jadi, salah satu cara untuk mengetuk pintu hatinya supaya lebih sadar diri, apalagi kondisi di bulan suci Ramadhan dimana bulan penuh Maghfiroh, berkah dan pengampunan, kita cukup mendo’akan orang tersebut dengan tulus tanpa dia tau. Ingat, do’a yang khusyuk yang baik di bulan suci Ramadhan tentu kita yakini terkabul apalagi disertai rajinnya sholat Dhuha, Insya Allah….Aamiin.
Karena ketika kita bisa dengan cara menyampaikan kalimat sindiran pun yang halus dan mengena di hati. Sebagai bentuk meluapkan perasaan dan kekesalan dengan lebih elegan. Itu sama saja hati kita dituntun mengarah negatif.
Kalimat ucapan sindiran yang kerap dilontarkan seseorang kepada orang yang tak disukai. Aksi tersebut biasa dilakukan karena tak ingin banyak membuang waktu guna beradu argumentasi saja, itulah cara ampuh kita do’a kan saja seterusnya agar sikap perilaku sombong segera berubah sadar.
Kalimat “Sombong” merupakan satu di antara sikap yang tak disukai orang. Akan tetapi kalimat “Angkuh” merupakan sifat yang merasa dirinya lebih dari pada orang lain. Apalagi ketika orang tersebut semakin naik daun dari gaya hidupnya, meski hasil naik daun itu sendiri tidak real buah karya terbaik dari sosok jati diri dia sendiri.Taoi dari bantuan orang lain.
Diera digital saat ini tentu berbeda dengan era tahun 80 an dan 90 an lalu ibarat bahasa media di jaman media cetak masih langka dengan jaman media Cyber. Ketika kita hidup di jaman tersebut tentu belum ada pesan memesan makanan yang notabene kita duduk manis di ruangan makanan siap saji datang. Hidup yang kita lalui di jaman Telepon Umum, TV UMUM, Radio Merk Cawang, Kartu Telepon, Starpage hingga tibanya Handphone Nokia Pisang bahkan Siemens, kini semakin canggih dengan Android pintar.
Sarana hiburan pun berbeda jauh ketika itu hanya membaca Komik di Bambu Kuning, Nonton bioskop di Bioskop, bioskop Panorama, bioskop Raya Pasar Tengah, Bioskop King, Golden dan Bioskop Bambu Kuning yang ada di Kota Bandar Lampung kala itu. Saat ini Bioskop 21.
Perbedaan jaman yang merubah segala sistem gaya hidup hingga merubah perilaku sombong dari biasa biasa saja hingga luar biasa (mercusuar). Dia tak sadar di amati orang lain.
Kembali ke kalimat Sombong, Orang yang memiliki sifat ini biasanya juga cenderung keras kepala dan susah dinasihati. Sepertinya perlu cara khusus agar kita bisa memberikan nasihat kepadanya. Yaitu menunggu Hidayah atau ketika dia jatuh Sakit total yang merubah perilakunya.
Sekarang kita mencermati ulasan kalimat ” Lupa Diri”. Seyogyanya keberhasilan seseorang tidaklah mungkin tanpa bantuan orang lain, mungkin bantuan berupa do’a, mungkin support bahkan mungkin saja materi. Seharusnya patut Disyukuri, tapi Tidak Perlu Menonjolkan Diri bahkan dinilai orang
“Lupa Diri”.
Ketika nasib kita berubah dari sosok yang selama ini tidak dipandang sebelah mata bahkan disebut anak kemarin sore hingga kini menjadi sosok yang dihargai di internal semata karena adanya bendera bukan pribadi seutuhnya, suskes tentu saja menghadirkan rasa suka cita yang patut disyukuri. Sayang sekali, banyak orang yang setelah sukses melepaskan diri dari keterpurukan dan hidup dalam kecukupan sering kali lupa diri bahkan lupa teman.
Maka, ketika manusia Lupa diri tidak amanah dengan kedudukan yang baru itu merupakan awal keterpurukan. Karena Amanah merupakan sifat yang mesti dimiliki dan dipelihara oleh setiap manusia, karena dengan sifat arnanah manusia akan berada pada posisi yang rnulia baik disisi Allah SWT maupun dalam pandangan manusia. Begicu juga sebaliknya, jika manusia tidak mernpunyai rasa amanah yang baik maka bisa kita sebut pengantar kepada jurang kehancuran karena digerus dengan waktu yang dia tidak sadari, Ingat do’a orang yang terzolimi hanya menunggu waktu yang Allah tentukan, usia kita sudah tertera di daftar Cabut bukan daftar Urut…. Tabikpuuun…!!!. (her)

