Oleh: Heris Drianto
Wartawan Utama (2018).
Linkarutama.com – Hati adalah penentu hidup kita sehari hari dalam menuntun kehidupan bersosialisasi antar sesama sebagain manusia. Selain, sebagai sumber kebaikan fisik, hati juga menjadi penentu nilai akhir dari amal, Sabtu (2/9/2023).
Jika, hati tidak sehat dipastikan negatif dari pola pikir karena adanya kotoran dan penyakit pada sudut pandang, maka amal saleh tidak akan dicatat sebagai kebaikan. Termasuk ke dalam masalah ini adalah dari niat hati dalam melakukan amal.
Maka, orang yang hatinya selamat (Qalbun salim), maka dialah yang mendapatkan nilai akhir amal yang baik sebagai bekal kelak.
Jika kita memahami cara menata hati, Insya Allah kita akan selamat dan bahagia dunia akhirat karena kebahagiaan dan ketenangan tidak harus banyak uang, jauh dari masalah mengolah yang bukan hak kita, bukan milik kita itu bisa menenangkan hati.
Hal ini dikarenakan jika hati baik, maka baiklah anggota badan yang lain. Jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya.
Baiknya hati adalah dengan memiliki rasa takut, cinta, dan ikhlas hanya kepada Allah Swt. Sedangkan rusaknya hati biasanya karena banyaknya berbaur dengan kebiasaan buruk contoh kecil kesehariannya, yang awalnya tidak memahami bentuk judi akhirnya bisa ikutan berjudi meski dalam versi kemajuan teknologi IT, begitupun perilaku buruk berupa maksiat.
Jadi, ketika “Hati” kita telah bersih dalam cara pola berpikir, tentu aktivitas keseharian kita bisa memulai bicara yang berkaitan dengan “Menjemput Rezeki” yang berkah yang menjadi salah satu kewajiban dalam kehidupan seorang Muslim.
Maka, dalam Islam ada beberapa cara untuk melakukan hal dalam menjemput rezeki ini, seperti dengan cara, berdo’a dan berserah diri kepada Allah SWT. Akan tetapi kewajiban lima waktu tidak tertinggal dan tepat waktu. Hablumminannas Hablumminawllah.
Kita sadari bahwa kita sebagai manusia, tentu kita hanya bisa berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT atas segala rezeki yang kita dapatkan bukan keluhan bahkan melihat kawan yang sukses mengolah dengan tata cara jemput rezeki melalui cara instan. Rezeki sudah di atur dan tak kan bisa kita kejar apalagi tertukar..?
Kembali kita bicarakan ketika kita berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT tentu merupakan kunci utama dalam menjemput rezeki yang berkah. Meski dengan cara kerja Mandiri dan pandai bersyukur.
Bekerja dengan tekun dan ikhlas telah
Allah SWT tetapkan bahwa setiap manusia harus bekerja keras untuk mencari nafkahnya. Maka itu, bekerja dengan tekun dan ikhlas merupakan salah satu cara untuk menjemput rezeki yang berkah.
Lalu, bekerja sambil berusaha mencari ilmu Allah SWT yang menjanjikan rezeki yang berkah bagi orang yang mencari ilmu dengan sungguh sungguh.
Kita harus ingat bahwa, belajarlah dengan tekun dan konsisten untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita karena pekerjaan seperti penulis ini adalah kategori profesi bukan Pegawai, profesi harus terus di asah, ditekuni dipertajam dan diedukasikan yang positif dengan tetap mengacu pada aturan yang legal secara aturan negara seiring perkembangan jaman, Insya Allah kita selamat dunia akhirat. Memohon diberikan kesehatan kepada sang Khaliq, bukan memohon kaya agar tugas profesi tetap mengalir mengikuti alurnya.
Ketika kita mendapatkan rezeki, baru kita bicara kewajiban Beramal saleh.
Beramal saleh seperti sedekah, berbuat baik pada orang lain, dan membantu mereka yang membutuhkan tentu merupakan cara lain untuk menjemput rezeki yang berkah agar terus bertambah.
Karena kita harus ingat bahwa, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang beramal saleh. Ini kata kunci buat kita semua, bukan kita main telikung bahkan merasa telah hebat dan merasa lebih hebat dan sombong hati dari yang telah lebih dahulu atau yang pernah ada dalam cerita hidupnya.
Lalu, usaha lainnya adalah ketika kita berdagang dengan cara jujur dan adil.
Jika kita berdagang, pastikan untuk berdagang dengan jujur dan adil. Karena Allah SWT telah menegaskan bahwa rezeki yang berkah hanya datang kepada orang yang berdagang dengan jujur dan adil.
Ingat bahwa setiap orang memiliki takaran rezeki yang berbeda beda, namun Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk di muka bumi ini. Jadi tak perlu takut apalagi kuatir..?
Karena Rezeki sudah diatur oleh Allah SWT dengan kadar yang berbeda, akan tetapi kerja keras tentu juga diperlukan untuk membuka pintu rezeki yang dibantu dengan dengan amalan amalan yang ikhlas dan ketulusan kita…. Tabikpuuun..!!!.