Linkarutama.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Lampung Apriliati melanjutkan lawatan resesnya dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Bandarlampung. Dalam resesnya kali ini, Apriliati berkunjung ke bilangan Labuhan Ratu, Bandarlampung, Senin (20/4/2020).
Dalam reses dengan pola pertemuan sistem door to door kepada beberapa perwakilan masyarakat tersebut, Anggota Komisi V DPRD Lampung ini diberondong dengan keluhan dari warga seperti perbaikan jalan, lowongan tenaga kerja hingga situasi dan kondisi perekonomian rakyat yang terdampak langsung wabah Covid-19.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bertatap muka menyerap aspirasi dengan masyarakat Sepang Jaya, Labuhan Ratu. Masyarakat disini menghendaki perbaikan Jalan Musyawarah yakni jalan yang menghubungkan antara Jalan Rekso Bandung dengan jalan Albasiyah. Sebab, sudah bertahun-tahun jalan tersebut tidak diperbaiki oleh pemerintah,” kata Apriliati.
Selain perbaikan jalan rusak, warga disini yang mayoritas berprofesi sebagai buruh dan pekerja swasta, minta lebih diperhatikan oleh pemerintah. Sebab diketahui, wabah Covid-19 membuat efek domino bagi perekonomian masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah.
“Imbas Corona, masyarakat disini banyak yang hilang pekerjaan. Karena, sehari-hari mereka bekerja sebagai buruh, swasta, ataupun outsourcing. Mereka juga menyampaikan untuk mohon imbauan kepada pemerintah agar ke depan diatur sistem rekrutmen tenaga kerja,” jelas Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Lampung ini.
Menanggapi hal tersebut, April sapaan akrab Apriliati mengaku siap menindak lanjuti persoalan tersebut.
“Kita akan tampung aspirasi ini untuk kita tindaklanjuti, kasihan juga mereka bekerja outsourcing selama belasan tahun. Paling tidak, sistemnya diperbaiki agar lebih melindungi para pekerja,” ujar Apriliati.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Lampung ini juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk bekerjasama dan kerja bareng agar dilakukan oleh Pemerintah bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kita disuruh stay at home saja demi kebaikan bersama. Namun, masyarakat tentunya tidak bisa sepenuhnya di rumah karena mereka harus mencari nafkah buat keluarga. Artinya, perlu ada sesuatu yang diberikan pemerintah, seperti (yang sudah dijalankan) saat ini melalui kerja sama antara Dinsos dengan Pemprov Lampung dalam mendata PKH, kartu perdana, kemudian pembagian Sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer,” jelasnya.
Dirinya juga sekali menegaskan bahwa seluruh masyarakat harus benar-benar mengikuti ajakan Pemerintah dalam hal ini protokoler kesehatan. Sebab, Provinsi Lampung diapit oleh provinsi zona merah Covid-19 yakni Sumsel dan Banten (DKI dan sekitarnya).
“Sekali lagi, Pemprov Lampung harus ekstra berpikir untuk kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi ke depan. Artinya, segala sesuatu harus segera dipersiapkan,” pungkasnya.(nti/her)
