Linkarutama.com – Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya, Selasa (29/9/2020) kemarin, mengikuti Webinar Hari Aksara Internasional ke- 55 tahun 2020 yang berlangsunh di ruang Puskodal Korem 043/Gatam Jalan Teuku Umar Penengahan Bandar Lampung.
Webinar tersebut dengan tema “Indonesia Maju terwujud masyatakat Literisasi yang belajar sepanjang hayat”.
Kegiatan Webinar hari Aksara Internasional ke- 55 tahun 2020, diselenggarakan oleh Kemendikbud RI dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) diikuti seluruh Ketum Organisasi Wanita se- Indonesia serta 10 orang Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya.
Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo selaku Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyampaikan bahwa, kami berharap program pendidikan keaksaraan dapat menjadi lebih adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, kegiatan ini diselenggarakan untuk pengentasan buta aksara di tanah air, peringatan Hari Aksara Internasional sebagai penegasan komitmen seluruh pihak dalam mengentaskan buta aksara.
Menurutnya, pemerintah senantiasa terus mengupayakan, agar masyarakat lepas merdeka dari permasalahan buta aksara, jika berbagai strategi penuntasan buta aksara telah dilakukan.
Dari memutakhirkan data buta aksara, memperluas layanan program pendidikan keaksaraan, mengembangkan sinergi dalam upaya penuntasan buta aksara, pemeliharaan kemampuan keberaksaraan warga masyarakat, serta yang terakhir mengakselerasi inovasi layanan program pada area terpadat buta aksara di Indonesia, ujarnya.
Lebih lanjut lanjutnya, menyampaikan bahwa Pemerintah bergotong-royong memperjuangkan pendidikan yang inklusif, termasuk di tengah situasi pandemi seperti sekarang, dimana kita harus mengambil hikmah pandemi.
Saat pendemi selesai, kita harus yakin akan keluar menjadi pemenang, yang terus memiliki harapan dan cita-cita untuk mengentaskan buta aksara dari negara kita tercinta dan bersama-sama menghadirkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tetap semangat dalam memajukan pendidikan Indonesia terutama terhadap seluruh Organisasi yang bergabung di dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani), tandas Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo.(rls/her)