Linkarutama.com – Kepala gudang PT. Sumber Alfaria Trijaya (PT.SAT) Tembesu Campang Bandar Lampung Sukamto mengakui kondisi keadaan di gudang PT. Sumber Alfamaria Trijaya minyak goreng bersubsidi dengan harga ketentuan pemerintah Harga Eceran Tertinggi (HET) kosong.
” Benar pak stok minyak goreng subsidi kosong di kami dan belum dikirim dari supplier,” kata Sukamto melalui pesan singkat Watsappp, Minggu (13/2/2022).
Ditanya apakah Ritail telah melakukan Purchase Order (PO) kepada Distributor atau pengadaan barang..?
” Kalo PO ke supplier banyak pak akan tetapi kalau supplier di hubungi tidak bisa memastikan kapan barang akan di kirim, itu kita tidak tau pasti pak,” kata Sukamto.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung ( Kabid PDN) M Zimmi Skil mewakili Kepala Dinas Elvira Umihanni melalui telepon selularnya mengatakan, seharusnya setiap gerai ritail modern itu ada jadwal kunjungan dari supplier masing masing DC Alfamart, ujarnya.
” Kami menghimbau kepada gerai ritel modern untuk mendisplay nya kepada konsumen serta membatasi penjual misalnya 1-2 liter/ orang dan tidak bolak balik beli serta tidak mendahulukan saudara, kerabat bahkan tetangganya,” tegas M Zimmi Skill.
Ikuti aturan, sehingga pembelian oleh warga masyarakat masih bisa tersalurkan ke masyarakat yang lain, tidak hanya internal keluarga penjual.
Berdasarkan Informasi yang beredar di lapangan, supplayer di kirim 5-10 dus ke ritail setiap hari tapi sudah ada dugaan di mainkan antar karyawan Alfamart Indomaret, kalau mau cek langsung pantau saja ketika barang datang, tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gerai Alfamart Pasar Tugu Jalan Hayam Wuruk Bandar Lampung sejak kemarin Sabtu (12/2/2022) hingga sekarang Minggu (13/2/2022) tidak menjual minyak goreng bersubsidi.
Hal tersebut dikatakan Ismail kasir Alfamart Jalan Hayam Wuruk Pasar Tugu saat ditemui di gerai, Minggu (13/2/2022).
Menurutnya, dari distributor atau gudang sejak kemarin tidak ada pengiriman minyak bersubsidi maka pembeli sejak kemarin banyak yang bertanya keberadaan minyak goreng, ujar dia.
Sementara, Titin Hayani (35) ibu rumah tangga domisili Kelurahan Jagabaya II Bandar Lampung mengatakan, sejak kemarin sulit mencari minyak goreng baik di gerai Alfamart maupun Indomart, ujarnya.
” Kami warga ibu rumah tangga merasa sulit mendapatkan minyak goreng yang katanya di subsidi pemerintah,” cetusnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah di Kota bukan hanya sekali melaksanakan operasi pasar minyak goreng, tapi berkelanjutan, tandasnya.(her)
