Rektor Unila Prof.Dr.Ir.Lusmeilia Afriani, D.E.A.I.PM, Kukuhkan 7 Guru Besar

Linkarutama.com – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., mengukuhkan tujuh guru besar baru pada Rabu (10/5/2023) kemarin, di GSG Unila. Dengan pengukuhan tujuh guru besar ini, maka jumlah guru besar Unila tercatat sebanyak 105 orang.

“Acara pengukuhan tujuh guru besar hari ini berjalan lancar. Insya Allah bulan depan ada pengukuhan beberapa guru besar lagi. Targetnya nanti bisa 110 atau 120 guru besar dalam tahun ini, kita lihat aja nanti,” ujar Prof. Lusmeilia yang akrab disapa Prof. Lusi, diwawancara wartawan usai kegiatan.

Dia berharap, dengan bertambahnya jumlah guru besar di Unila ikut mendongrak kualitas kegiatan tridarma, publikasi ilmiah, dan kualitas institusi Unila secara menyeluruh.

“Harapannya, pertama bisa meningkatkan akreditasi institusi, termasuk akreditasi jurusan. Kemudian, karya ilmiah yang dihasilkan guru besar bertambah banyak dan berdampak,” tuturnya.

Saat ini, institusi Unila menyandang predikat akreditasi A, ditargetkan ke depannya Unila bisa meraih akreditasi tertinggi, yaitu predikat unggul.

Dengan menyandang status profesor, maka seorang dosen memiliki kewajiban melakukan penelitian. Profesor juga diamanahkan kewajiban khusus untuk menulis buku dan karya ilmiah, serta menyebarluarkan gagasannya kepada masyarakat.

“Kita akan tetap kontrol (agar para guru besar Unila produktif melakukan penelitian). Kita kan ada dana penelitian, (dana penelitian ini) akan ditingkatkan agar mereka produktif melakukan penelitian, dan kewajiban juga sebagai guru besar untuk mencari penelitian di luar Unila,” urainya.

Menurut Prof. Lusi, empat tahun terakhir ini, hampir semua dosen di Unila melakukan kegiatan penelitian. Dia menilai kinerja penelitian dosen Unila sudah cukup bagus.

Tujuh Guru Besar Universitas Lampung yang dikukuhkan adalah :

1. Prof. Dr. Agr. Sc. Diding Suhandy, S.T.P., M.Agr., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Pertanian dengan orasi “Uji Keaslian Kopi Bubuk Spesialti Indonesia Menggunakan Teknologi UV-Visible Spectroscopy dan Kemometrika.”

2. Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Publik dengan orasi berjudul “Pengaruh Kompetisi Politik terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Permodelan dan Bukti Empiris.”

3. Prof. Dr. Sugeng Sutiarso, S.Pd., M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika dengan judul orasi “AlQURUN Teaching Model : Suatu Alternatif Model Pembelajaran Matematika.”

4. Prof. Dr. Handoko Insan Qudus, M.S., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Analitik dengan judul orasi “Aplikasi Metode Voltammetri Siklik untuk Mengkaji Reaktivitas Bahan Kimia.”

5. Prof. Dr. Ari Darmastuti, M.A., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Politik dengan judul orasi “Perempuan dan Politik, Subyek dalam Proses.”

6. Prof. Dr. Ir. Sugeng Triyono, M.Sc., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Rekayasa Sumberdaya Air/Teknik Pertanian dengan judul orasi “Menuju Sistem Pertanian Berkelanjutan Melalui Rekayasa Sumberdaya Air dan Pendayagunaan Limbah Organik.”

7. Prof. Dr. Risma Margaretha S, M.Hum., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi dengan judul orasi “Komodifikasi Kekerabatan dalam Hubungan Multikultural : Produksi dan Reproduksi Nilai Budaya Piil Pesenggiri Etnik Lampung.”(*/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *