Linkarutama.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui program _Light Up The Dream_ telah menyalakan sambungan listrik gratis untuk 429 keluarga kurang mampu yang berada di Provinsi Lampung, sejak Januari hingga Agustus 2023. Sedangkan, pada bulan Agustus 2023 yang juga bertepatan pada peringatan HUT RI ke-78 sendiri, program _Light Up The Dream_ menyalakan sambungan listrik gratis sebanyak 15 keluarga.
Program yang digagas oleh para pegawai PLN dengan mendonasikan sebagian penghasilannya guna membantu penyambungan baru listrik PLN secara gratis untuk masyarakat kurang mampu.
General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto mengatakan Light Up The Dream yang digagas oleh para pegawai PLN ini sebagai wujud keberhasilan penerapan budaya Akhlak yang telah berjalan selama 3 tahun di PLN.
“Para pegawai PLN menyisihkan sebagian penghasilannya, kemudian dikumpulkan dan disalurkan kepada keluarga kurang mampu yang belum berlistrik untuk dapat memiliki sambungan listrik secara gratis. Inilah bentuk nyata kepedulian para pegawai PLN terhadap lingkungan,” disampaikan Saleh Siswanto. Hal itu disampaikannya saat penyalaan serentak se-Indonesia Light Up The Dream HUT RI ke-78 melalui daring, pada, Selasa (22/8/2023).
Saleh menambahkan, gerakan sosial itu didasari semangat dan niat yang mulia dari insan PLN dengan menghadirkan PLN untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat.
“Dengan semangat dan niat yang sama, kita berharap kedepannya, tidak ada lagi masyarakat kurang mampu untuk memiliki listrik sendiri hanya sebatas mimpi. Program Light Up The Dream harus dapat mewujudkan mimpi-mimpi itu,” tegas Saleh.
Sementara, pasangan Rifki Sahri dan Rahma Wati warga Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan mengutarakan kebahagiaannya. Pasalnya, pasangan tersebut salah satu keluarga penerima bantuan sambungan listrik gratis program Light Up The Dream.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan sambungan listrik gratis dari PLN, semoga PLN lebih maju lagi sehingga dapat terus membantu masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Rahma Wati.(*/her)