Oleh: Heris Drianto
Wartawan Utama (2018).
Linkarutama.com – Salah satu dari hikmah memperingati Maulid Nabi tentunya kita tau seperti meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas segala bentuk nikmat dan rezeki hingga hari ini yang diberikan kepada kita umat manusia, Kamis (28/9/2023).
Para ulama banyak menyampaikan beberapa manfaat dari Maulid Nabi seperti, terjadi Silaturahim, banyak orang bershalawat, mendapat safaat, menambah ilmu seperti majelis Ilmu.
Saat ini, umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap bulan Rabiul Awal. Di tahun ini, Rabiul Awal 1445 Hijriah jatuh pada Kamis, 28 Oktober 2023.
Tentunya ada banyak hikmah Maulid Nabi yang bisa kita dipetik oleh para muslim. Selain itu, hikmah baik tersebut dapat diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar kita senantiasa berbuat baik, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, bukan hanya urusan dunia semata.
Kita sebagai umat Islam tentu paham kalimat “MAULID” Nabi Muhammad atau Maulud yang merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang di Indonesia perayaannya setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan bentuk tradisi yang berkembang di umat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat.
Secara subtansi tentunya peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan bentuk rasa penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, bentuk cinta kepada Nabi akhir jaman.
Tentu seyogyanya kita menghayati arti dan makna keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Abaikan bagi umat Islam yang over sibuk urusan dunia, karena bentuk kesadaran itu tidak bisa kita paksa, melainkan panggilan hati dari diri sendiri.
Rasa gembira dengan merayakan hari kelahiran nabi Muhammad SAW dibolehkan oleh para ulama, karena rasa rindu dan cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kegembiraan itu di buktikan dengan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan rangkaian acara seperti membaca Al-Qur’an, membaca Maulid, mendengarkan ceramah dan makan bersama yakni mengingat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada saat kegiatan berlangsung di Masjid.
Kita lihat, betapa bermaknanya terjalinnya silaturahim antar jema’ah, saling kebersamaan dalam menyiapkan berbagai olahan makanan agar peringatan berjalan penuh hikmat dan lancar.
Semoga kita semua yang membaca tulisan ini, senantiasa diberikan kesehatan, rezekinya yang berkah, hidup penuh kebaikan dan selalu bercermin dengan pola pikir positif.(her)