Ada Hikmah di Bulan Suci Ramadan

Oleh: Heris Drianto

Wartawan Utama

Linkarutama.com – Penulis hanya mengingatkan bahwa Puasa Ramadan tentu akan berlangsung selama sebulan penuh. Maka, kita semua sebaiknya mulai mempersiapkan diri, membersihkan diri dan menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang Allah SWT. Niatkan dengan Lillahita’ala, Sabtu (9/3/2024).

Tentunya, kita tahu adanya bulan suci Ramadan diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua dan umat Islam se-dunia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Disinilah, pertama kita saling meminta maaf agar dapat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan dengan hati yang lapang dan bersih. Kepada siapapun pembaca artikel ini, penulis mohon maaf jika ada salah dan khilaf. Singkirkan dulu sikap egois pribadi, kita fokus persiapan puasa Ramadhan.

Bicara makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Puasa Ramadan kita semua memahami bahwa waktu untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, menguatkan iman dan takwa, serta meningkatkan kesadaran akan keberadaan Allah SWT. Hanya di bulan suci Ramadan bulan penuh pengampunan.

Kita semua ketika mengingat puasa, kemungkinan besar yang teringat tentu hanya menahan haus dan lapar dari tibanya waktu subuh hingga terbenamnya matahari.

Real dan faktanya, puasa bukan hanya tentang tidak minum atau makan seharian.

Ingat, ibadah puasa Ramadhan ini yang termasuk wajib bagi umat Islam dan banyak memiliki tantangannya. Tinggal bagaimana kita berjuang melawan tantangan itu, apalagi kita yang aktivitasnya di luar.

Jika kita ingin mendapatkan puasa yang sah, makanan atau minuman bukanlah satu satunya hal yang harus kita hindari. Pada intinya, puasa Ramadan tentang menahan diri, dan itu termasuk menahan emosi dan keinginan untuk bertindak buruk, jauhkan sikap dan perilaku buruk, lebih banyak bersedekah itu juga salah satu menggali amal kebaikan di bulan suci.

Makanya, meskipun ibadah puasa tidak terlihat saat kita lakukan, ibadah ini termasuk ibadah yang cukup menantang bagi kita semua.

Saya jadi ingat dalam pelajaran agama Islam waktu disampaikan guru saya ketika duduk di bangku SD yang kala itu baru mulai ada SD Inpres di tahun 1977-1979 bahwa, dalam berpuasa di bulan Ramadan, pasti semua orang berlomba lomba untuk meraih banyak pahala. Akan tetapi, dalam kita menjalankan puasa, seringkali kita tidak sengaja atau mungkin sengaja melakukan hal hal yang sifatnya makruh.

Naaah, “Makruh” ini merupakan perbuatan yang tidak menimbulkan dosa atau membatalkan apabila dilakukan, akan tetapi jika kita tinggalkan mendapat pahala. Tentunya banyak contoh seperti salah satu contohnya, kita berkumur kumur terlalu lama, tidur terlalu lama, membayangkan hal hal negatif dan masih banyak makruh makruh yang harus kita tinggalkan.

Ada lagi yang harus kita ingat bahwa, di bulan suci Ramadan, pahala seorang muslim yang melakukan ibadah akan berlipat ganda, ini sering kita dengarkan dari Kiyai, ustadz…?

Yuk kita niatkan kusyuk untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ibadah puasa yang di anjurkan berlomba mendapatkan berlipat lipat pahala..?

Nah inilah salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan seperti kegiatan tadarus Alquran.

Kegiatan itu tentunya, selain kita dapat memperbanyak pahala, membaca kitab suci Alquran secara bersama sama juga pastinya memberikan banyak manfaat.

Apa saja manfaat tadarus Alquran di bulan Ramadan..?

Biarlah teman teman, saudara saudara kita yang masih sibuk dengan segala urusan dunia, ada yang sibuk dengan kekuasaan politik, ada yang soal mengejar kekuasaan pribadi bahkan bisa jadi masih ada yang belum puas dengan mengejar tahta, dan ada juga hatinya masih kotor dengan segala perilaku Egois yang tak pernah sadar bahwa hidup ini butuh amal baik untuk tabungan akherat, kita do’a kan saja yang terbaik.. Tabikpuuun…!

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *