Linkarutama.com – Mensyukuri membaiknya kinerja pabrik dan kebun, PTPN I Regional 7 Kebun Kedaton menggelar seremonial sederhana, Selasa (5/11/2024).
Dihadiri para pejabat utama dan stakeholder, acara dilengkapi dengan santunan kepada 100 anak yatim dan duafa dari beberapa desa penyangga.
Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun hadir dan memberi sambutan.
Dalam pengarahannya, aktivis Serikat Pekerja Nasional itu meminta seluruh jajaran Kebun, terutama Kebun Kedaton, untuk menggeber kinerja di masa ujung tahun 2024 ini. Yakni, memanfaatkan momentum terbaik ketika musim gugur daun karet baru berlalu dan harga karet sedang bagus.
Menurut dia, bulan ini adalah masa produktif tanaman karet sehingga bisa dieksploitasi dengan maksimal.
“Jangan kehilangan momen. Saat ini kita punya dua momen yang sangat baik, yakni masa pulih tanaman setelah trek (gugur daun) dan momen harga karet yang lagi baik. Makanya, ayo gassspoool…,” kata dia.
Tasyakuran di halaman Kantor Sentral ini mengambil tema “Satukan Pikiran, Satukan Hati, Satukan Langkah, dan Fokus pada Tujuan.” Selain Region Head, hadir pada acara itu SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, para Kabag., para Manajer Kebun Wilayah Lampung, dan pejabat utama lainnya.
Sedangkan dari stakeholder hadir Camat Tanjung Bintang Hendri Hatta, Danramil Kapt. Inf. Tarekat, para Kades Desa penyangga, tokoh masyarakat Suwarman, para ulama, dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutan pengantarnya, Manajer Kebun Kadaton Yesy Plofesi menyampaikan apresiasinya kepada Board of Regional Management (BRM) PTPN I Regional 7 atas dukungannya sehingga Kebun Kedaton bisa mencapai kinerja maksimal. Ia juga berterima kasih kepada seluruh karyawan Kebun Kedaton, baik di Bagian Tanaman maupun Bagian Pabrik yang telah bekerja keras meraih yang terbaik.
“Tahun ini Kebun Kedaton mendapat anugerah dari Alloh SWT., Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada ajang PTPN Award 2024 lalu mendapat penghargaan, baik on farm maupun off farm. Kalau Pabrik, kami sudah langganan juara, tetapi untuk Tanaman, sudah lama sekali nggak dapat. Tetapi Alhamdulillah berkat kerja keras teman-teman yang kompak tahun ini kita dapat,” kata dia.
Mengapresiasi kerja keras jajarannya, Manajemen Kebun Kedaton juga memberikan penghargaan berupa dana, piagam, dan paket sembako.
Mereka adalah para penyadap, para mandor sadap, para karyawan pabrik, dan para asisten yang dinilai memiliki kinerja terbaik.
Pada sambutannya, Region Head Tuhu Bangun meminta dukungan kepada stakeholder yang berada di sekitar lokasi aset perusahaan.
Ia juga terus berkampanye tentang posisi PTPN I Regional 7 di tengah kehidupan masyarakat sekitar dan dalam kancah pembangunan nasional.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Camat, Pak Danramil, Pak Kapolsek, Pak Kades di sekitar sini atas dukungannya selama ini. Bahwa, PTPN I Regional 7 adalah aset negara yang misi utamanya adalah membantu pemerintah membangun ekonomi masyarakat. Kami bekerja bukan hanya untuk internal, apalagi individu. Kami adalah kepanjangan tangan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja, membuka simpul-simpul ekonomi baru sehingga suatu daerah yang tadinya terisolasi jadi terbuka dan maju,” kata dia.
Beberapa aspek dalam kaitannya dengan stakeholder disampaikan Tuhu Bangun.
Antara lain faktor keamanan aset dan produksi. Juga soal potensi gangguan terhadap keberadaan lahan yang belum sempat digarap oleh perusahaan.
“Beberapa hari lalu saya di Jakarta mendapat amanat untuk mendukung program pemerintah yang sedang dikejar. Yakni, soal ketahanan pangan dan energi, terutama tentang swasembada pangan dalam empat tahun ke depan. Jadi, lahan-lahan kita yang belum tergarap dalam waktu dekat akan dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan. Apakah akan ditanam padi, jagung, atau lainnya. Intinya, kami adalah instrumen pemerintah dalam melaksanakan programnya,” kata dia.
Soal keamanan, Tuhu Bangun juga menitipkan harapan kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri.
Menurut dia, aparat hukum memiliki tanggung jawab moral untuk ikut mengamankan aset negara yang pengelolaannya sedang diserahkan kepada PTPN I Regional 7.
“Kepada Pak Danramil dan Pak Kapolsek, secara moral saya titipkan keamanan aset negara ini kepada Bapak. Jangan lihat kami sebagai perusahaan yang orientasinya hanya kepada keuntungan, tetapi ketahuilah bahwa kami ada untuk kemaslahatan bangsa. Saudara-saudara kita ini butuh pekerjaan yang berkelanjutan dan akan diwariskan kepada anak cucunya. Aktivitas ekonomi dari keberadaan PTPN ini juga sangat penting dalam tatanan ekonomi masyarakat sekitar,” kata dia.
Mewakili stakeholder, Danramil Tanjung Bintang Kapt. Inf. Tarekat menyampaikan sambutannya.
Perwira menengah di Jajaran Kodim Lampung Selatan ini mengakui, keberadaan PTPN I Regional 7, baik Kebun Kedaton maupun Kebun Bergen yang berada di wilayah teritorial Koramil Tanjung Bintang sangat penting dalam kondusivitas wilayah.
Secara ekonomi, kata dia, sumbangsih PTPN pada peredaran likuiditas di wilayah ini cukup dominan sehingga mempengaruhi tatanan kesejahteraan masyarakat.
“Peran PTPN I Regional 7 pada stabilitas ekonomi warga sekitar itu nyata. Jika PTPN lesu, masyarakat ikut lesu. Alhamdulillah PTPN saat ini bergairah sehingga masyarakat ikut merasakan, meskipun tidak langsung,” kata Tarekat.
Secara umum Tarekat melaporkan situasi Kamtibmas di wilayah ini aman terkendali.
Tarekat menambahkan, pihak Koramil Tanjung Bintang maupun Kodim Lampung Selatan terus membuka diri untuk siapapun, terutama entitas seperti PTPN I Regional 7 dalam urusan stabilitas keamanan wilayah. Dengan segala instrumen dan regulasi yang ada, kata dia, TNI akan menjadi mitra pemerintah dan entitas di bawahnya untuk mendukung pembangunan.
Meski diguyur hujan lebat di tengah agenda, acara tetap berlangsung hikmat. Ratusan anak yatim dan duafa diantar orang tuanya tampak bertahan di bawah tenda bersama semua hadirin.
Untuk melengkapi agenda bertajuk tasyakuran, panitia juga mengundang penceramah agama Islam untuk menyampaikan tausiah. Pada nasihatnya, Ustaz Ustadz Irfan Tadjusalatin meneguhkan posisi dan hakikat rasa syukur sebagai pelibatan Allah SWT dalam setiap ikhtiar manusia.
Pengajar di yayasan Darurrahmah Al-Zahra, Lampung ini mengatakan, tasyakuran adalah tanda bahwa seseorang atau suatu kaum meyakini ada kekuatan Tuhan dalam setiap langkah manusia.
Ustaz Irfan Tadju Salatin juga mengingatkan tentang kehidupan di dunia hanyalah sebentar dibandingkan kehidupan akhirat yang tidak ada masa akhirnya.(*/her)