Linkarutama.com – Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung memfasilitasi terlaksananya Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dirangkaikan dengan Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi yang diselenggarakan oleh Kemendagri RI secara Virtual Meeting diruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (26/5/2025).
Berdasarkan rapat secara virtual yang dilansir laman Facebook Biro Perekonomian Setdprov Lampung, arahan Kementerian PPN/BAPPENAS sebagai sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Daerah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
-Target inflasi daerah harus berada dalam rentang target yang ditetapkan (tidak terlalu rendah/tidak terlalu tinggi) agar dapat mengakomodir segi konsumen dan produsen sehingga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
-Untuk Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2026, ditargetkan sebesar 5,8% sd 6,3% dan untuk Provinsi Lampung ditargetkan sebesar 5,5% sd 5,7%.
-Terkait rencana rilis perbulan Pertumbuhan Ekonomi oleh BPS, Pemerintah Daerah untuk segera membentuk Satgas Penanganan Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang dapat mengakomodir seluruh pelaku usaha yang dapat memberikan solusi terkait permasalahan di daerah.
Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu ke-4 Mei 2025, terdapat 5 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 33 provinsi yang mengalami penurunan IPH dari bulan sebelumnya.
Untuk IPH Minggu ke-4 Mei 2025, Provinsi Lampung mengalami penurunan IPH sebesar -2,66 dari bulan sebelumnya dengan komoditi yang mempengaruhi yaitu Cabai Rawit, Cabai Merah dan Bawang Merah.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemantauan Harga Pangan Strategis Kantor Staf Presiden untuk komoditi Beras Medium di Kabupaten Mesuji (12.000/kg) dengan frekuensi 5 Minggu masuk dalam 10 kab/kota dengan harga terendah.(*/her)