Linkarutama.com – Jasa Raharja memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang menggabungkan pembelajaran formal dengan pembinaan karakter serta keterampilan hidup dalam ekosistem berasrama. Program ini digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi, dan mulai berjalan pada Tahun Ajaran 2025/2026, Sabtu (23/8/2025).
Sekolah Rakyat tersebar di 159 lokasi di seluruh Indonesia, menampung 15.370 siswa dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan. Peserta didik merupakan anak-anak prioritas yang berasal dari keluarga pada Desil 1–2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui administrasi, tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah, wawancara orang tua, hingga pemeriksaan kesehatan.
Jasa Raharja memanfaatkan program ini sebagai sarana pendidikan keselamatan jalan (road safety) sejak dini, sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun ekosistem keselamatan berlalu lintas. Sebagai BUMN yang berperan dalam memberikan perlindungan kepada korban kecelakaan, Jasa Raharja menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci pencegahan kecelakaan lalu lintas di masa depan.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan bahwa dukungan tersebut tidak hanya terkait akses pendidikan, tetapi juga penanaman budaya tertib di jalan raya.
“Melalui Sekolah Rakyat, kami ingin memastikan anak-anak memahami risiko di jalan raya dan tumbuh menjadi pelopor keselamatan bagi dirinya maupun orang lain. Kami ingin membiasakan hal-hal sederhana seperti penggunaan helm SNI dan sabuk pengaman, etika pejalan kaki dan pesepeda, hingga cara menolong yang benar saat terjadi kecelakaan. Dengan begitu, keselamatan menjadi budaya sejak bangku sekolah,” ujar Dewi.
Komitmen ini juga sejalan dengan Program Monitoring dan Evaluasi Diseminasi (Monev Diseminasi) Korlantas Polri, yang menekankan penumbuhan kesadaran tertib berlalu lintas sejak usia dini. Strategi dilakukan melalui integrasi materi ke dalam pelajaran PPKn di tingkat SD, SMP, SMA, serta melalui kegiatan diseminasi di berbagai daerah. Pada Agustus–September 2025, program ini dijadwalkan berlangsung di wilayah Polda Banten, Kalimantan Selatan, dan Jambi.
Dalam pelaksanaannya, Jasa Raharja turut berkolaborasi melalui penyediaan modul, pelatihan fasilitator, hingga praktik keselamatan berbasis komunitas sekolah. Urgensi pendidikan keselamatan jalan semakin kuat mengingat sepanjang tahun 2024 tercatat 227.435 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 56.526 di antaranya melibatkan anak-anak.
“Keselamatan adalah ekosistem. Ketika anak memahami tata tertib, guru memberi teladan, dan orang tua mendukung, maka angka insiden bisa ditekan. Jasa Raharja siap menjadi mitra yang konsisten, mengawal Sekolah Rakyat dalam melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan tertib berlalu lintas,” tambah Dewi.
Dengan dukungan Jasa Raharja dan sinergi bersama Korlantas Polri, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda Indonesia yang disiplin, berkarakter, dan berdaya saing. Pendidikan keselamatan sejak dini akan menjadi bekal berharga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan berkeselamatan di masa depan. (*/her)

