Linkarutama.com – Ketua Palang Merah Indonesia Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto ikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Unit Donor Darah (UDD) PMI tingkat Nasional tahun 2023, Selasa (3/10/2023) dilansir lampungselatankab.go.id.
Berlangsung selama dua hari yakni tanggal 3-4 Oktober 2023 Pelaksanaan Rakernis tersebut bertempat di Harris Hotel Gubeng Kota Surabaya yang juga dihadiri perwakilan PMI Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
Kegiatan Rakernis itu diisi oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan, BPOM, BPJS juga dari PMI Pusat dan pihak Swasta.
Ketua Bidang Pengembangan UDD dr. Linda Lukitari Waseso menyebutkan Unit Donor Darah selaku lembaga penyedia pelayanan darah memegang peran yang sangat penting dalam memastikan ketersediaan, kualitas dan keamaan produk darah bagi masyarakat.
“Unit Donor Darah ini adalah lembaga penyedia pelayanan darah yang memegang peran sangat penting dalam memastikan ketersediaan, kualitas dan keamaan produk darah bagi masyarakat,” ucapnya.
Linda menjelaskan pemerintah telah menetapkan program – program prioritas terkait pelayanan darah termasuk meningkatkan jumlah dan kualitas donor darah.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai wadah berdiskusi, merumuskan, serta mengimplementasikan langkah – langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
“Pemerintah telah menetapkan program – program prioritas terkait pelayanan darah termasuk meningkatkan jumlah dan kualitas donor darah dan Rakernis ini menjadi wadah berdiskusi, merumuskan, serta mengimplementasikan langkah – langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Linda.
Sementara itu ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan PMI selalu dibutuhkan masyarakat dalam situasi darurat terutama hubungannya dengan darah.
“Palang Merah Indonesia ini selalu dibutuhkan masyarakat dalam situasi darurat terutama hubungannya dengan darah, ketika mereka mengingat PMI masyarakat selalu berfikir itu adalah darah,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan PMI harus benar benar siap dan selalu siap jika dibutuhkan dalam kondisi dan situasi apapun.
“Selalu siap jika dibutuhkan dalam kondisi dan situasi apapun, baik itu perang, bencana, ditengah kesulitan masyarakat, PMI harus siap, karena kita bekerja dengan misi kemanusiaan,” katanya.
Selain itu pembahasan kenaikan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) yang berdampak langsung pada pelayanan darah dirinya menyikapi Unit Donor Darah harus terus berlanjut juga berkembang dan bisa mengikuti kemajuan teknologi saat ini
Mantan Wakil Presiden Indonesia itu juga mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah suatu bisinis namun harus dijaga agar prosesnya bisa terus berlanjut, mulai dari perbaikan peralatan yang lebih maju, perbaikan gedung juga SDM yang mumpuni pun harus diperhatikan kesejahterannya.
“Perihal kenaikan biaya penggantian Pengolahan Darah kita harus menyikapi secara bijak, ini bukan bisnis tapi harus dijaga agar prosesnya bisa terus berlanjut, mulai dari perbaikan peralatan yang lebih maju, perbaikan gedung juga SDM yang mumpuni pun harus diperhatikan kesejahterannya,” ujarnya.
Dirinya berharap lewat Rakernis ini, meningkatkan pemahaman Unit Donor Darah di semua wilayah PMI, juga bisa menerapkan langkah – langkah strategis dalam memperkuat dan mengembangkan UDD PMI secara Nasional.
“Saya berharap lewat Rakernis ini, dapat meningkatkan pemahaman Unit Donor Darah di semua wilayah PMI, juga bisa menerapkan langkah – langkah strategis dalam memperkuat dan mengembangkan UDD PMI secara Nasional,pungkasnya.(*/her)