Sambut Hari Raya Idul Adha, Disperindag Lampung Gelar Pasar Murah Non Subsidi Di Peswaran

Linkarutama.com – Dalam rangkat menyambut hari Raya Idul Adha Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung memfasilitasi gelaran Pasar murah Nonsubsidi di Desa Sukaraja Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, Selasa, (28/7/2020) kemarin.

Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 2020 dan dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam yang diwakili oleh Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Mohammad Zimmi Skil.

Kegiatan pasar murah yang di fasilitasi oleh Kementerian RI dan Dinas Perindustrian dan perdagangan provinsi Lampung melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Pesawaran ini dengan menggandeng sejumlah Pabrikan, Distributor dan UKM untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau seperti harga gas elpigi yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) 18.000 pertabung gas 3 kilogram.

Pada kegiatan pasar murah tersebut, masyarakat bisa mendapatkan beras lima kg dengan harga Rp.40.000, gula pasir Rp.12.500, tepung terigu Rp.9000 minyak goreng Rp.11.000, bawang merah Rp 28.000 perkg, bawang putih Rp.13.000 perkg, telur Rp.23.000.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabid Disperindag Mohammad Zimmi Skil mengatakan bahwa, kegiatan ini dilakukan guna menstabilisasi harga bahan kebutuhan pokok menyambut kedatangan hari raya Idul Adha 2020.

“Pasar murah ini sebagai langkah upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok menyambut hari raya Idul adha tahun ini,” ujar Kabid PDN dalam sambutan, Selasa (28/7/2020) kemarin.

Dalam pelaksanaan pasar murah pihak panitia selalu mengimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan protokol kesehatan seperti memakai masker saat melakukan transaksi  jual beli, menjaga jarak dan mencuci tangan yang sudah disediakan oleh panita pelaksana serta pihak panitia menyediakan ambulance.

“Dalam pelaksanaannya, penjual maupun pembeli diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan, dan saling menjaga jarak supaya bisa memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid-19,” ujar Zimmi.

Sementara salah satu warga Pesawaran Karti (35) mengaku sangat merasa terbantu dengan adanya pasar murah.

” Saya sengaja datang dari  pagi agar bisa belanja dipasar murah selain harga yg murah barang yang dijual juga kwalitasnya bagus saya  sangat terbantu, mudah-mudahan nanti ada lagi karena ini sangat membantu kami warga yg ingin mendapatkan sembako,” pungkas Karti warga pesawaran.

Hal yang sama, Suryani (34) warga Pesawaran menyatakan senang dan bangga sebelum hari raya Idul Adha, ada pasar murah untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan berbagai komoditas bahan pokok yang harganya terjangkau.(rls/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *