Linkarutama.com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, S.Ik, M.M, mengukuhkan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat tingkat Kota Bandar Lampung, Selasa (10/3/2020).
Acara berlangsung di Gedung Semergo Komplek Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, kegiatan dihadiri oleh Waka Polda Lampung Brigjen Pol Drs. Sudarsono, SH, M.Hum, Wadir Binmas AKBP Abdul Rahman Napitupulu, Wali Kota Bandar Lampung Drs. H. Herman, HN, Ketua Pokdar Kamtibmas Provinsi Lampung Ir. H. Firman Rusli, MT.MM, dan Unsur Forkopimda Kota Bandar Lampung serta ratusan pengurus Pokdar Kamtibmas Se Kota Bandar Lampung.
Sebanyak 126 orang pengurus Pokdar Kamtibmas tingkat kelurahan, 20 orang pengurus Pokdar Kamtibmas tingkat Kecamatan dan 20 orang pengurus tingkat Kota Bandar Lampung resmi dikukuhkan oleh Kapolresta Bandar Lampung dalam kegiatan ini.
Ketua Pokdar Kamtibmas Provinsi Lampung Ir. H. Firman Rusli, MT, MM dalam sambutannya mengepresiasi dan mengucapkan selamat atas pengukuhan Pokdar Kamtibmas Tingkat Kota Bandar Lampung.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus Pokdar Kamtibmas Se Kota Bandar Lampung, saya yakin Pokdar Kamtibmas di Bandar Lampung akan lebih baik” ujar Ir. H. Firman Rusli.
Sementara itu Wali Kota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, menjelaskan bahwa Pokdar Kamtibmas yang dibentuk saat ini harus mampu bersinergi dengan aparatur sampai tingkat kelurahan untuk bersama sama menjaga situasi yang aman dan tertib di Kota Bandar Lampung.
“Saya yakin jika Pokdar Kamtibmas ini berjalan dengan baik, maka kota Bandar Lampung akan aman dan tentram, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada pengurus Pokdar Kamtibmas yang dilantik hari ini” ucap Wali Kota Bandar Lampung.
Waka Polda Lampung Brigjen Pol Drs. Sudarsono, SH, M.Hum mewakili Kapolda Lampung dalam sambutannya menjelaskan bahwa Polri dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berjalan maksimal tanpa ada dukungan dari masyarakat, Pokdar Kamtibmas diharapkan mampu bersinergi dengan aparatur pemerintah sebagai upaya dalam menangkal serta menanggulangi gangguan kamtibmas yang dapat merusak kerukunan dan kedamaian dalam serta tatanan sosial Negara Kesatuan Republik Indonesia.(nti/her)