Anggota DPR RI H. Lodewijk F Paulus Tentang Musrenbang Lampung

Linkarutama.com – Anggota Komisi I DPR RI H. Lodewijk F. Paulus menilai langkah Pemda Lampung untuk mengubah mata anggaran terkait penanganan virus Corona sudah tepat.

Program pemulihan kesehatan masyarakat, yang didanai APBD harus jadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Disitu ada peran negara harus hadir, ketika rakyat membutuhkan,” kata H. Lodewijk F. Paulus, usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan Gubernur Arinal Djunaidi melalui Virtual Meeting, di Jakarta, kemarin Sabtu (25/4/2020).

Lodewijk mengapresiasi langkah pemerintahan daerah Lampung dalam upaya penanganan penyebaran Covid 19.

Selama masa pandemi Covid 19, pertumbuhan perekonomian daerah diperkirakan akan mengalami penurunan. Namun, Gubernur Arinal Djunaidi, optimis Lampung masih bisa berkembang sebanyak 2,3 persen jika melakukan penyesuaian akomodasi makanan dan minuman.

Bagi Lodewijk, itu upaya positif. Tinggal, peran pengawasan dilapangan. Diantaranya adalah dengan memastikan refocusing anggaran agar dapat diimplementasikan dengan cepat sesuai teknis yang sudah ditetapkan terutama peningkatan bidang kesehatan.

Prioritas pembangunan saat ini adalah Bidang Kesehatan, karena menyangkut dampak ekonomi serta penanganan jaringan sosial.

“Saya berharap fokus pada kesehatan, penguatan perlindungan sosial, dan pengamanan sosial bagi warga prasejahtera,” kata mantan Danjen Koppasus itu.

Pertumbuhan Ekonomi Lampung
Gubernur Arinal Djunaidi optimistis pertumbuhan ekonomi Lampung akan tumbuh 5,1 sampai dengan 5,5 persen di tahun 2021. Meskipun pada tahun 2020 ini, pertumbuhan ekonomi mengalami tekanan akibat pandemi global Covid-19.

Pada tahun 2021, ekonomi Lampung kembali pulih sejalan dengan pulihnya perekonomian nasional. Juga didukung keberhasilan penanganan COVID-19 melalui berbagai langkah refocusing APBD Provinsi Lampung.

Skenario moderat pertumbuhan ekonomi terkoreksi–pada tahun 2020–akan tumbuh dibawah 5 persen dengan asumsi physical distancing, disertai sinergi kebijakan pusat dan Pemda dengan perkiraan periode pandemik 3 bulan.

Sementara jika periode pandemik diasumsikan berlangsung selama 6 bulan, perekonomian Lampung tetap akan tumbuh di rentang 2 sampai dengan 3 persen pada 2020.

Maka Rp246 Miliar
sebelumnya, Lampung menyiapkan total anggaran Rp246 miliar guna menangani wabah virus corona (Covid-19). Dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Rp135 miliar dan alokasi APBN Rp111 miliar.

Tidak hanya itu, Arinal juga menyiapkan anggaran untuk jangka panjang yang berdampak pada ekonomi, keamanan dan politik di Lampung.(rls/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *