Tiga Sekretaris Komisi DPRD Lampung Dorong Rapid Test Bagi Pejabat Publik, Legeslator Dan Petinggi Parpol

Linkarutama.com – Tiga Sekretaris komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung sepakat mendorong Pemerintah Provinsi untuk menggelar tes rapid ataupun swab test bagi seluruh pejabat publik, legislator dan petinggi partai politik di Lampung.

Menurut Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Mikhdar Ilyas mengungkapkan bahwa dirinya mendorong Pemerintah Provinsi untuk menggelar rapid test ataupun swab test bagi seluruh pejabat publik, legeslator dan petinggi partai politik di Lampung. Mengingat pejabat publik maupun Legislator kerap kali berinteraksi dengan masyarakat saat turun ke lapangan dan ini merupakan salah satu cara menghambat penyebaran virus covid-19 tersebut.

“Berkaca dari persoalan Kyai Gun (Gunadi Ibrahim) yang terpapar Covid-19, kami sangat berharap agar ke depan Gugus tugas Covid-19 bisa mengungkap ke publik terkait person yang terkena Covid-19, termasuk data orang tersebut. Jadi, kita bisa tahu dan tentunya waspada dan juga supaya masyarakat tahu dan bisa jaga jarak,” kata Mikhdar, Senin (11/05/2020).

Kalau bisa jangan hanya satu orang dari partai saja yang disampaikan, seperti Kyai Gun. Saya tidak berbicara soal tendensi ke Gerindra, tetapi kalau bisa seluruh warga yang terpapar virus Covid-19 bisa diungkap ke publik pendataannya.

Hal yang sama, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Kostiana juga mendukung penuh digelarnya rapid test untuk anggota legeslator dan pejabat publik. Hal itu, menurutnya sangat diperlukan ketika hendak berinteraksi dengan masyarakat.

“Jangan sampai ketika kita turun ke lapangan, ternyata kita terindikasi virus covid-19, kan masyarakat juga yang tertular. Maka, kita sangat mendukung diadakannya tes massal,” ungkap Kostiana

Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Hanifal juga mendukung adanya tes massal tersebut. Sama halnya dengan Kostiana, Politisi Demokrat ini menyebut jika rapid tes sangat diperlukan untuk memastikan apakah dirinya aman ketika hendak turun ke masyarakat.

“Selain terus mematuhi protokoler kesehatan, rasanya rapid tes ini sangat diperlukan untuk para anggota dan pejabat publik. Sebab, kami sangat sering berinteraksi dengan masyarakat di berbagai agenda seperti Sosper dan Reses,” ucapnya.(nti/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *