Reihana Himbau Perguruan Tinggi Agar Lebih Ketat Patuhi Protokol Kesehatan

LinkarUtama.com – Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berjuang melawan Pandemi Covid-19. Maka, Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua sistem yang ada di Indonesia salah satunya adalah sistem pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Karim juga pernah mengatakan kondisi Pandemi COVID-19 tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara normal.

Terdapat ratusan
ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekitar 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh hal ini pula mengacu pada koordinasi dari gugus tugas daerah.

Berdasarkan perkembangan data pandemi Covid-19 di Kota Bandar Lampung yang disampaikan pada hari Rabu (16/9/2020) di posko Covid-19 Provinsi Lampung Covid-19 masih adanya penambahan.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Lampung DR.dr.Hj.Reihana menegaskan bahwa, jumlah kasus suspek ada 45 orang, kasus lama 36 orang, kasus baru 9 orang dan untuk kasus konfirmasi positif sebanyak 666 orang, jelas Reihana.

” ya, untuk angka reproduksi efektif Covid-19 berada 0,70. Namun meski berada di bawah angka 1, selama dua pekan terakhir angka reproduksi efektif masih berfluktuasi antara 0,7 sampai 2,17 yang artinya ini belum bisa dikendalikan,” kata Reihana yang juga menjabat Plt Direktur UDAM.

Kemudian, kata Reihana komentarnya terkait beberapa kampus yang sudah membuka atau akan melaksanakan perkuliahan secara tatap muka agar memperketat protokol kesehatan. Ini wajib diterapkan di kampus kampus, kata dia.

” Kita harus sangat berhati-hati dari orang- orang yang datang dari luar Provinsi Lampung. Dan kita juga menghimbau untuk kampus yang sudah atau akan melakukan kegiatan tatap muka untuk lebih ketat terhadap dosen dari luar dan harus benar benar dilakukan screening,” tegas Reihana.

Dengan himbauan seperti itu, artinya pihak kampus agar menindak lanjuti dengan swab dan ini juga berlaku untuk tamu- tamu yang akan datang harus membawa hasil swab negatif, jelas Reihana.

“Saya menghimbau dan mengingatkan agar Perguruan Tinggi lebih ketat mematuhi Protokol Kesehatan,” kata Reihana.(Lin/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *