Linkarutama.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandar Lampung mengecam Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang membentak wartawan. Arinal berkata dengan nada keras di hadapan para jurnalis pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada Serentak, kemarin di ruang Rapat Utama lingkup kantor Gubernur.
“Kami mengecam sikap gubernur Lampung. Sebagai pejabat publik, seorang kepala daerah tak patut berbicara demikian,” kata Ketua AJI Bandar Lampung Hendry Sihaloho, Kamis, (25/6/2020).
Hendry mengatakan, gubernur seyogianya menjaga sikap dan lisan. Bila pun meminta untuk tidak meliput, maka disampaikan secara baik. Tak perlu menghardik para jurnalis. Pewarta pasti menghormati hak narasumber yang meminta untuk tidak merekam atau mengambil gambar, apa lagi kegiatan yang notabene jurnalisnya diundang dalam Rapat Koordinasi
“Info yang kami terima, dalam ruangan rapat itu terdapat sejumlah jurnalis dan undangan beberapa Pemimpin Redaksi. Gubernur memang meminta para wartawan untuk keluar dahulu. Tapi, beberapa jurnalis berada di belakang, jauh dari pintu. Mereka memang mau keluar, tapi gubernur keburu menghardik,” ujarnya.
Dari pantauan wartawan, ada beberapa kursi yang telah berlabel bertuliskan Pemimpin Redaksi dari berbagai media.
Catatan AJI, bukan baru kali ini Arinal bermasalah dengan jurnalis. Pada bulan Maret lalu, Arinal mengancam jurnalis RMOL Lampung Tuti Nurkhomariyah. Arinal juga pernah berurusan dengan jurnalis TV One terkait liputan live warga yang mengungsi ke kantor gubernur karena khawatir tsunami.
Kemudian, bermasalah dengan jurnalis Kupas Tuntas pada 2019. Waktu itu, wartawan Kupas Tuntas menanyakan nasib honorer Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat. Termasuk di internal ASN pun, Arinal mencaci maki Kepala Dinas Tenaga Kerja Lukmansyah dalam acara pemeriksaan Randis di Lapangan Korpri. Dan yang paling miris lagi, Arinal berang emosi saat memimpin Rapat Perdana Pejabat Esselon II dan III di ruang Sungkai gedung Balai keratun.
Pada 2016, Arinal yang waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung melecehkan jurnalis Tribun Lampung Noval Andriansyah dan berujung aksi demo seluruh Jurnalis di Lampung menuntut Arinal kala itu Sekprov agar mundur dari Jabatannya.
Selain itu, Arinal pernah mengancam akan melayangkan somasi kepada Teraslampung.com. Somasi tersebut terkait berita tentang kemarahan Arinal saat speaker mengaji menjelang salat Jumat di masjid Pemprov Lampung terdengar keras. Saat itu, Arinal meminta Sat Pol PP mematikan suara mengaji di Masjid.
Kemarin, Rabu, (24/6/2020), Arinal menghardik sejumlah jurnalis saat memimpin Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Kantor Gubernur Lampung, Telukbetung, Bandar Lampung. Rapat tersebut dihadiri petinggi media massa dan jajaran Forkopimda Lampung.
“Hei..! Kamu jangan dahulu merekam, saya ini lagi pusing, bisa enggak. Saya ini juga preman. Dahulunya saya mantan preman,” kata Arinal dengan nada tinggi.(*/rls)