Linkarutama.com – Kwarda Gerakan Pramuka Lampung melalui Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Abdimasgana) mencoba menserasikan antara ketersediaan pangan dan pelestarian lingkungan dengan pertanian hidroponik.
Kita sadari pangan merupakan penjamin kehidupan, sedangkan lingkungan merupakan penjamin keberlanjutan pembangunan.
Penyelamatan ketahanan pangan dan jaminan keberlanjutan lingkungan (ekologis) merupakan dua hal yang harus dihadirkan bersama.
Demikian disampaikan Ketua Kwarda Pramuka Lampung, Idrus Efendi, Minggu (28/6/2020).
Menurut Kak Idrus, lingkungan yang menjadi media utama penghasil pangan daya dukungnya terbatas. Keterbatasan tersebut terjadi baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sebaliknya kebutuhan manusia akan pangan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan gaya hidup boros manusia, kata Kak.Idrus Efendi yang juga mantan Kadishub Provinsi Lampung.
Sementara itu menurut Waka VII Abdimasgana, Kak Sumarju Saeni saat pelatihan pertanian hidroponik sejak tanggal 28-29 Juni 2020 di Sanggar Praduli Kwarda Pramuka Lampung menegaskan bahwa, Kwarda Pramuka Lampung mencoba membuat salah satu contoh ketahanan pangan keluarga walaupun lahan sempit namun tetap produktif yakni dengan teknis hidroponik.
Pelatihan diikuti tidak hanya oleh Pramuka peduli namun juga masyarakat Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung dan Desa Negara Ratu, Natar Kabupaten Lampung Selatan, ujar Kak Sumarju Saeni yang juga mantan Kadinsos Provinsi Lampung.
“Kita Serasikan antara Ketahanan pangan dengan sistem lingkungan hidup pertanian Hidroponik,”kata Kak Sumarju Saeni.
Kegiatan penanaman perdana dilaksanakan oleh Kak Sumarju, Kak Abdullah RM selaku Waka II dan Kak Sudharto Wases II dan Kak Maman Wases I.(rls/her)