Linkarutama.com- Ada sebanyak 36 Rumah Sakit (RS) sebagai rujukan Covid-19 di Provinsi Lampung masih menyisakan 276 tempat tidur dari total seluruhnya 383 tempat tidur. Selain itu, masih tersedia tempat pasien isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung DR.dr.Hj.Reihana,M.Kes, dalam ekpose di Posko Covid-19 Provinsi Lampung, gedung Balai Keratun, Rabu (16/9/2020).
Menurut Reihana, dalam ketersediaan tempat tidur tersebut di berbagai RS terkait rujukan untuk Covid-19 tersebut masih memungkinkan penerimaan pasien terkonfirmasi positif untuk dilakukan perawatan.
Sedangkan di RS Bandar Negara Husada (RS.BNH) memang diperuntukkan pasien guna menjalani isolasi mandiri tanpa gejala, jelas Reihana.
Kepada seluruh masyarakat, Reihana berharap bila ada anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri di rumah namun tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 kepada yang lain sebaiknya diisolasi di RS Bandar Negara Husada, ujar dia.
Sementara, berdasarkan data yang disampaikan hari ini pada, Rabu (16/9/2020) jumlah kasus suspek ada 45 orang, kasus lama 36 orang, kasus baru 9 orang, untuknkasus konfirmasi positif sebanyak 666 orang.
Selanjutnya, kasus lama 654 orang, kasus baru 12 orang, sedangkan pasien positif yang sembuh berjumlah 407 orang, sebelumnya sebanyak 397 orang dan bertambah 10 orang. Sementara pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 25 orang jadi bertambah 2 orang, jelasnya.
Reihana menegaskan bahwa, untuk saat ini ada dua daerah di Lampung yang menyediakan sarana isolasi mandiri Covid-19 yakni Kabupaten Lampung Utara ,(Lampura) di asrama Islamic Center, dan Kabupaten Pringsewu di rumah Singgah eks Rumah Sakit, kata dia.
Reihana yang juga pelaksana tugas (Plt) Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung menambahkan bahwa, angka reproduksi efektif Covid-19 berada 0,70. Namun meskipun berada di bawah angka 1, namun selama dua pekan terakhir angka reproduksi efektif masih berfluktuasi antara 0,7 sampai 2,17.
“ Ya, artinya belum stabil di bawah angka satu. Dalam hal ini pandemi Covid-19 di Lampung belum dapat dikendalikan,” kata Reihana.(krs/her)