Linkarutama.com- Aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung yang menggelar orasi lanjutan terkait penolakan Omnibus law dan UU cipta kerja di gerbang gedung DPRD Provinsi Lampung digelar berbeda dari sebelumnya, aksi tersebut dalam penyampaian aspirasi melakukan demo aksi bisu, Kamis (15/10/2020).
Aksi damai yang digelar PMII merupakan aksi yang dilakukan sebanyak 4 kali yang berlangsung di pintu gerbang utama gedung DPRD Provinsi Lampung.
Kali ini aksi berjumlah kurang lebih 150 orang yang turut berpartisipasi dalam aksi bisu yang berunjuk rasa di setiap pintu gerbang gedung DPRD Provinsi Lampung dan pintu gerbang kantor Pemerintah Provinsi Lampung.
“Untuk kempat kalinya kami turun menyampaikan penolakan omnibus Law Cipta kerja dan ini kali keempat kita melakukan upaya aksi demo dan kami memboikot gedung DPRD Provinsi Lampung, karena ini bentuk kekecewaan kami tidak adanya respon dan etika yang cukup baik dari pimpinan dewan dan jajaranya,”kata Raden Yusron selaku Ketua Cabang PMII Kota Bandar Lampung.
Harapan kami ketua dan anggota dewan segera mengambil sikap tentang omnibus low dan jika belum ada tanggapan kami tetap berupaya terus agar dapat ketemu pimpinan dan dapat mengambil langkah tegas mengenai tuntutan dan harapan kami mengenai Omnibus law dan UU cipta kerja, tandasnya.(kris/her)
