Foto Copy Malam, Cara Joko Merebut Peluang Dimasa Pandemi Covid-19

Linkarutama.com – Kita sebut saja keberadaan usahanya di kios mungil yang berada di Jalan Padat Karya, Natar Kabupaten Lampung Selatan itu Joko Andrianto mulai berkemas. Semburat cahaya jingga mulai berganti dengan sinar lampu-lampu yang mulai dinyalakan di tempat usahanya.

Namun, seorang lelaki membawa segepok berkas datang ke konter foto copy itu seperti memburu waktu.

Awalnya, ya itu. Pas mau tutup, ada orang datang mau minta tolong foto copy. Akhirnya saya buka sampai malem mengerjakan permintaan foto kopi tersebut.

Eh, saat saya lembur itu, kok banyak orang datang mau foto copy. Akhirnya, saya selalu buka sampai malam, ujar pria mantan teknisi jembatan timbang itu.

Joko merupakan Mitra binaan PTPN VII ini mengaku memulai usahanya tahun 2005 dengan satu unit mesin foto copy. Ini juga dengan ukuran yang kecil akan tetapi harus sabar,ulet dan rajin, kata dia.

“Alhamdulillah usaha yang saya tekuni berkembang dengan baik,” kata Joko Adrianto ditemui di kediamannya.

Dengan senyum ramah, Joko menjaga usahanya agar tetap mendapat kepercayaan dari pelanggan dan siapa saja.

Joko juga mengucapkan terima kasih kepada PTPN VII, yang telah memberikan kesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal.

Sebelum membuka usaha foto copi ini, Joko mengaku bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta. Dan selama menjadi karyawan, ia memiliki keahlian sebagai tehnisi perbaikan jembatan timbang.

Kalau dengan perusahaan PTPN VII saya sudah tidak asing lagi. PTPN VII salah satu rekanan perusahaan tempatnya bekerja dalam jasa perbaikan jembatan timbang. PTPN VII merupakan perusahaan yang cukup maju, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Makanya begitu mendapat tawaran untuk mendapatkan pinjaman modal sangat seneng. Pinjamannya digunakan sebagai tambahan modal dibelikan satu mesin lagi,” katanya.

Usaha foto copy yang digelutinya awalnya untuk sang istri agar ada kesibukan. Namun, setelah pindah ke Lampung dan berhenti bekerja saya fokus untuk membesarkan usaha ini.

Meskipun, saya sempat membuka jasa servis jembatan timbang untuk lapak singkong dan jagung, usaha foto copy terus berjalan.

“Usaha yang ditekuninya memang tidak seperti fotocopy lainnya. Kita membuka jasa fotocopy hingga malam hari. Dan ternyata banyak pelanggan yang datang malam hari. Alhamdulillah omset yang dicapai bias mencapai Rp 700 hingga Rp 1 juta per hari. Ini omset saat sebelum masa pandemi Covid-19,” papar Pria kelahiran Pesawaran, 20 April 2974 ini.

Saat ini, tambah Joko omset memang mengalami penurunan, tidak banyak seperti sebelumnya. Anak-anak tidak sekolah tatap muka ini mempengaruhi juga pendapatan kami,” katanya.

Namun, tambahnya lagi, kita masih bersyukur karena meski mengalami penurunan pendapatan, usahanya justru mendapatkan suntikan modal dari PTPN VII. Sehingga dana pinjamannya digunakan untuk penambahan modal.

Ayah dua orang anak ini pun bertekad, dengan adanya penambahan modal ini dapat menaikkan omset kembali. Ia menargetkan pendapatannya bisa mencapai Rp 1 juta per hari.

Apalagi saat ini selain foto copy, di tokonya juga menjual berbagai alat tulis, alat kebutuhan perkantoran dan lainnya.

Dana pinjaman yang diterima selain dibelikan satu set mesin foto copy, juga dibelikan alat alat kebutuhan perkantoran dan sekolah. Sehingga pelanggan yang datang tidak hanya memfotocopy tapi juga bisa membeli kebutuhan sekolah anak anak mereka.

Ia berharap PTPN VII tidak hanya memberikan penambahan modal saja, tetapi bisa menjadi pembimbing bagi para pelaku UMKM seperti kami ini. Para mitrabinaannya diberikan pelatihan sehingga pada mitra lebih memahami bagaimana menghadapi kendala dan bagaimana melakukan pemasaran produk yang dihasilkan.

Semoga PTPN VII bisa mengembalikan kejayaan seperti dulu lagi, sehingga bisa menyalurkan dana Coorporate Sosial Reseposibility (CSR) kepada masyarakat lingkungan sekitar lebih banyak lagi. Seperti tahun tahun yang sudah, PTPN VII sangat mempedulikan masyarakat sekitar, dengan memberi bantuan sumur bor, penyediaan air bersih, pembangunan masjid dan lainnya.

Joko berpesan kepada rekan rekan yang berusaha dalam masa Pandemi Covid-19 ini kita tidak melupakan do’a dan berjuang untuk terus menekuni usaha demi keluarga, tandasnya.(her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *