Linkarutama.com – Cuaca ekstreem Kamis malam (4/2/2021) dengan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang menyebabkan robohnya Tiang Listrik dan Jaringan Penghantar PLN yaitu Jaringan Tegangan Menegah (JTM) dan Jaringan Rendah (JTR) di Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. Kejadian ini menyebabkan 100 Gardu Distribusi di wilayah Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Punduh Pidada termasuk Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran terdampak padam.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, Manager PLN UP3 Tanjung Karang, Zamzami sudah menerjunkan Tim Tanggap Cuaca Ekstreem sebanyak 18 personil yang terbagi menjadi 2 Tim dengan ditambah 1 unit mobile crane untuk mempercepat pekerjaan.
” Ya, kami sudah turunkan Tim Tanggap Cuaca Ekstreem sebanyak 18 personil ditambah 1 unit crane, agar cepat pulih dan normal,” ucap Zamzami sebagai Manager PLN UP3 Tanjung Karang.
Di lokasi kejadian sampai dengan saat ini, petugas masih melakukan perbaikan Jaringan dan mendirikan kembali Tiang Listrik yang roboh. Untuk itu, PLN menghimbau kepada masyarakat apabila mengetahui adanya potensi bahaya yang dapat mengganggu jaringan listrik, seperti banjir atau pohon yang berpotensi tumbang dan menimpa jaringan listrik, agar dapat segera melaporkan kepada PLN terdekat atau dapat melalui aplikasi PLN Mobile ataupun Contact Center 123.
“PLN saat ini memiliki aplikasi PLN Mobile dan Contact Center 123, silakan laporkan jika masyarakat mengetahui adanya potensi bahaya dan menggangu jaringan listrik, apalagi sekarang sedang cuaca ekstreem,” ucap Junarwin selaku Manager Komunikasi PLN UID Lampung, dalam rillis, Kamis (5/2/2021).
PLN UID Lampung memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak padam dan berkomitmen segera melakukan perbaikan jaringan yang roboh.
“Atas ketidaknyamanan ini Manajemen PLN UID Lampung, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan PLN yang terdampak padam akibat robohnya Tiang Listrik dan Jaringan tadi malam di Punduh Pidada dan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran, kami berkomitmen segera dilakukan perbaikan dan penormalan,” tutup Junarwin.(rls/her)