Dilansir Unila.ac.id, Selasa (16/42024), banyak wadah pengembangan yang disediakan Unila, namun semua itu kembali lagi pada kemauan mahasiswa. Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu wadah bagi para mahasiswa untuk belajar di luar kampus dalam bentuk kerja nyata maupun pembelajaran terstruktur sesuai kurikulum yang ditawarkan.
MSIB menawarkan pada mahasiswa ruang mencari pengalaman dengan jaminan konversi satuan kredit semester yang telah diakui. Hal ini dimanfaatkan dengan baik Ferli Malkan Amien, mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unila, yang tertarik pada bidang keuangan dan Information Technology (IT).
Ia memutuskan mengikuti program MSIB batch enam di PT CIMB Niaga sejak Febuari hingga Juni 2024 mendatang. PT CIMB Niaga merupakan perusahaan perbankan swasta terbesar kedua di Indonesia yang menawarkan beragam layanan dan produk perbankan yang komprehensif di Indonesia. Ferli mendapat posisi magang bagian data governance staff dan melaksanakan masa magang di Graha Cimb Niaga, Senayan, Jakarta.
Mahasiswa yang kerap disapa Ferli mendapatkan informasi terkait MSIB di PT CIMB Niaga melalui website MBKM dan juga dari laman instagram @hycimbniaga. Ferli memilih magang di PT CIMB Niaga dilatarbelakangi minat yang besar di bidang keuangan. Ia juga ingin belajar mengolaborasikan bidang IT dengan bidang keuangan.
Selain itu, Ferli mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan posisi yang terbilang unik, yaitu posisi manajerial data governance staff, karena kebanyakan posisi magang yang dibuka untuk IT adalah posisi teknis. Hal ini tentu memberikan pengalaman yang berbeda bagi Ferli.
Beberapa kegiatan selama magang yang diikuti Ferli di antaranya on boarding, belajar mandiri melalui platform Learining on The Go (LoG), diskusi dan meeting bersama mentor, serta mengikuti proyek yang merupakan goals dari program magang. Mahasiswa penyuka warna hitam tersebut memberitahu tips dan hal yang perlu diperhatikan saat mendaftar MSIB.
Paling minimum yang harus dipersiapkan yakni CV dan portofolio, karena perekrut akan menilai pertama kali melalui dua berkas tersebut. Selain itu, mempersiapkan diri sematang mungkin dalam proses wawancara dan menunjukkan kemampuan diri sesuai kebutuhan perusahaan. “Selain persiapan teknis, yang terpenting adalah berdoa dan meminta restu dari orang tua,” ujarnya.
Tantangan juga tidak luput menghampiri Ferli, ia harus belajar hal baru terlebih dahulu agar bisa menyinkronkan pengetahuan umum yang sudah dipelajari dari perkuliahan dengan pengetahuan teknis yang ada di lapangan, terlebih sektor perbankan sangat ketat dari segi regulasi.
Meskipun banyak hal baru yang harus dipelajari dengan susah payah, namun banyak benefit yang ditawarkan perusahaan. Ferli mendapatkan rekan, mentor, dan lingkungan yang mendukung. Hal tersebut memperkuat motivasi Ferli untuk menyelesaikan program MSIB di PT CIMB Niaga hingga selesai.
Rencana ke depan, Ferli ingin memaksimalkan peluang yang ada selama magang, karena tentu hal ini merupakan kesempatan yang tidak semua orang dapatkan, dan ingin mencapai output semaksimal mungkin hingga akhir magang. Selain itu, pengalaman magang yang Ferli dapatkan cukup berkesan, karena banyak mendapatkan ilmu baru yang tidak didapatkan saat di bangku perkuliahan.
Ferli berpesan kepada mahasiswa Unila untuk memberanikan diri mengeksplorasi semua peluang dan belajar untuk menjadi seorang pembelajar yang tidak cepat puas akan proses.
“Ada satu ucapan dari Appius Clausius Caecus yang mengatakan manusia adalah penempa nasibnya sendiri. Keberhasilan tidak datang dari orang pintar yang hanya berdiam diri, tapi keberhasilan datang dari orang yang cukup bodoh sehingga berani mengambil risiko untuk mewujudkan mimpi kecilnya. Ini merupakan motto hidup yang akan selalu saya pegang,” tandas mahasiswa kelahiran Liwa tersebut.
Ferli berharap, setelah mengikuti MSIB di PT CIMB Niaga, ia mendapatkan banyak ilmu, bisa menerapkan di dunia profesional, dan dapat membangun relasi yang baik, serta mendapatkan benefit yang maksimal. (*/her)
