Linkarutama.com – Dalam upaya menudukung Pemerintah memutus mata rantai pandemik Covid-19. Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Bandar Lampung akan menyalurkan mantan warga binaan untuk menjadi relawan pencegahan Covid-19.
Kepala Rutan Kelas I Rajabasa Bandar Lampung Rony Kurnia mengatakan bahwa, pihaknya menawarkan kepada para mantan narapidana asimilasi untuk menjadi relawan di BNPB, PMI, Kesehatan, Kepolisian ataupun di pos penjagaan perbatasan baik dalam Bakti sosial maupun penjagaan kantong pengawasan perbatasan kota dan daerah.
“Kami menawarkan, apalagi tenaga relawan ini dibutuhkan saat ini, jadi tenaganya difungsikan, ya baik untuk bagi bagi sembako, masker atau sebagai relawan penyemprot disinfektan,” ujarnya, Kamis (23/4/2020).
Menurut Rony, dengan adanya relawan ini pihaknya ingin menunjukan bahwa mantan narapidana bisa berbaur dimasyarakat dan berkontribusi langsung. Sampai saat ini baru ada sekitar 20 mantan narapidana yang benar benar sehat dan mendaftarkan diri sebagai relawan.
“Ini menghilangkan stigma negatif, yang mana setelah keluar Rutan pasti ini bakal mengulang, kami coba hilangkan pandangan itu, dan kami saat ini masih koordianasi sesuai dengan kemampuan pendaftar,” kata dia.
Sementara, salah seorang mantan narapidana asimilasi Ali Akbar (30) warga Jalan Urip Sumoharjo Way Halim mengaku baru mendapatkan tawaran melalui telepon. Dirinya ingin menjadi relawan untuk mendapatkan pemgalama dan bisa bermaafat bagi masyarakat atas dasar kemanusiaan.
“Tadi pagi ditelepon dan kebetulan pas wajib lapor jadi sekalian aja dan saat ini belum ada kegiatan dari pada suntuk jadi saya ingin menjadi relawan, karena kegiatan positif,” kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Bandar Lampung juga membagikan bingkisan sembako untuk meringankan keperluaan mereka.(nti/her)
