Disperindag Provinsi Lampung Berikan Motivasi Kepada DPRD Sumsel Pada Kunjungan Kerja

Linkarutama.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas beserta 14 anggota Komisi II.

Pada kunjungan kerja tersebut tetap dengan menerapkan protokol kesehatan saat memasuki kantor Disperindag Provinsi Lampung dengan menggunakan masker serta diawali dengan mencuci tangan serta mengukur suhu tubuh saat memasuki kantor Disperindag Provinsi Lampung.

Kunjungan kerja dalam rangka menyerap informasi dibidang perdagangan dalam era new normal ini juga membuat sejumlah anggota dewan yang berkunjung ikut berkesan saat melihat sejumlah stand penjualan sembako murah yang tertata dan dijual di halaman parkiran kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung di Jalan Cut Mutia Telukbetung Utara Kelurahan Gulak Galik Bandar Lampung.

Stand bazar pasar murah dibuka setiap hari pada jam kerja mulai hari Senin hingga hari Jum’at dengan tujuan untuk membangkitkan Perekonomian UMKM yang terdampak Covid-19.

Kunjungan wakil rakyat dari Sumsel tersebut juga disambut baik oleh Kepala Dinas (Kadis) Perindag Lampung Satria Alam, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Lampung M Zimmi Skil dan pejabat Disperindag Lampung lainnya.

Kadis Perindag Provinsi Lampung Satria Alam dalam sambutannya dihadapan anggota DPRD Sumsel di Aula kantor Disperindag Lampung, Rabu (1/7/ 2020) mengatakan ucapan terima kasih atas kunker saudara saudara yang terhormat Anggota DPRD Sumsel.

Menurut Satria Alam, Provinsi Lampung telah berhasil  menekan angka penyebaran Covid-19 dibidang perdagangan dengan mendapat juara inovasi bidang Perdagangan paada ajang Inovasi Daerah di Kemendagri, termasuk juara di bidang restoran.

“Tetapi juara kemarin dalam lomba inovasi daerah ini tak akan berhasil tanpa adanya kerjasama antar semua pihak,” kata Satria Alam.

Menurut Satria Alam dirinya menyampaikan bahwa Disperindag Lampung membuka stan di depan halaman kantor berupa sembako-sembako murah. ini bermanfaat membantu masyarakat sekitar yang terdampak pendemi Covid-19.

“Bagi masyarakat Lampung yang ingin membeli produk Sembako murah bisa datang langsung ke kantor Disperindag Lampung, ” kata Satria Alam.

Butuh kerjasama antara semua pihak tanpa terkecuali, makanya motivasi ini kepada anggota DPRD Sumsel ini bisa berpengaruh juga kepada Provinsi Sumsel.

Satria Alam menegaskan bahwa, pada sektor ekspor Lampung saja pada Januari sebanyak 926,9 juta US dolar, dirinya akan terus memacu ekspor lebih geliat lagi.

Selain itu juga perintah daerah dalam hal ini pak Gubernur Arinal juga memberikan semangat harus bisa mengendalikan sektor impor dalam 6 tahun bisa tercapai.

“Tahun lalu saja inflasi kita mencapai 3,53 persen dan ditahun ini per Juni hanya 0,41 persen,” kata dia.

Sementara itu IKM (Industri kecil menengah) yang terdampak akibat Covid-19 ini juga mencapai 1.444 IKM.

Kemudian para karyawan yang di PHK mencapai sebanyak 3.088 orang, bahkan IKM sektor rumah tangga tutup.

Kemudian ada investasi target 5,3 triliun dan tahun ini realisasinya mencapai melebihi target sekarang mencapai 9,6 T (181.13 Persen)

“Kami sadar dengan kemampuan APBD kita, karena APBD tidak mengakomodir dan diberikan tugas untuk melobi pemerintah pusat,” tambah dia.

Anggaraan untuk DPA saja mencapai Rp 2,1 miliyar dan setelah direqofusing dan realokasi APBD hanya Rp 6,8 milyar (67,78 persen).

Sementara, Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas mengatakan sengaja datang ke Lampung ini bersama para anggota komisi II yang membidangi perdagangan.

Diakuinya bahwa kunker ini merupakan kunjungan perdana setelah adanya larangan pergi keluar daerah.

“Memang pasar ini merupakan kehidupan orang banyak, makanya kita datang ke Disperindag untuk menyerap informasi terkait bagaimana menjalankan perdagangan ditengah pandemi ini,” kata dia.

Diakuinya kalau di pasar masyarakatnya susah diberi pemahaman, apalagi dalam penerapan pasar tradisional maka jika diatur akan susah.

“Selain itu juga kita membicarakan permasalahan dibidang perdadangan lainnya,” kata Ketua DPD PDI perjuangan Sumsel ini.

Selain itu, jika tak berjalan perdagangan ini maka tidak ada pendapatan juga. Sehingga pajaknya juga tidak ada, tegasnya.

Ditambahkan oleh Ketua Komisi II DPRD Sumsel Asgianto mengatakan semua membutuhkan kerjasama oleh semua pihak untuk iklim perdagangan tetap bisa berjalan, sehingga roda perekonomian tetap berjalan.

Adanya hubungan akses jalan tol juga memudahkan sektor perekonomian dan juga perdagangan akan menggeliat.

“Makanya kita sengaja membangun komunikasi ulang dengan Pemprov Lampung dalam sektor ekonomi agar bisa kembali pulih,” kata dia.

Diketahui, selain Disperindag menggelar stand stand bazar pasar murah dalam membantu meringankan beban masyarakat terdampak Pandemi Covid-19, juga bertujuan guna sebagai penetrasi pasar dan Stabilisasi harga bahan pokok seperti komoditas gula, tepung terigu,beras, telur, minyak goreng dan termasuk bahan pangan lainnya.(her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *