Disperindag Lampung Fasilitasi Pasar Murah Non Subsidi Di Bumi Ratu Nuban Lamteng

Linkarutama.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung memfasilitasi gelaran pasar murah Non subsidi di Desa Bumi Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Lampung Tengah Selasa, (21/7/2020).


Kegiatan pasar murah Non subsidi ini digelar dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 2020 yanh dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam diwakili oleh Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Mohammad Zimmi Skil.

Kegiatan pasar murah Non subsidi yang di fasilitasi oleh Kementerian Perindag RI dan Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Lampung melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Tengah ini  menggandeng kerjasama sejumlah pabrikan, Distributor dan UKM guna membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Komoditas bahan pokok seperti, harga gas elpigi yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) 18.000 pertabung gas 3 kilogram.

Pada kegiatan pasar murah Non subsidi ini masyarakat bisa mendapatkan beras lima kg dengan harga Rp.40.000, gula pasir Rp.12.500, tepung terigu Rp.9000 minyak goreng Rp.11.000, bawang merah Rp 28.000 perkg, bawang putih Rp.13.000 perkg, telur Rp.23.000.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung yang diwakili Kabid PDN Disperindag Mohammad Zimmi Skil mengatakan bahwa, kegiatan ini dilakukan guna menstabilisasi harga bahan kebutuhan pokok dalam menyambut kedatangan hari raya Idul Adha 2020.

“Pasar murah ini sebagai langkah upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok menyambut hari raya Idul Adha tahun ini,” kata Kabid PDN M Zimmi Skill.

Dalam pelaksanaan pasar murah tersebut, dihadiri oleh pejabat Pemkab Lampung Tengah dan juga pihak Kepolisian serta satuan Polisi Pamong Praja mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat melakukan transaksi jual beli, menjaga jarak dan mencuci tangan yang sudah disediakan oleh panita pelaksana serta pihak panitia menyediakan ambulance.

“Dalam pelaksanaannya, penjual maupun pembeli diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan, dan saling menjaga jarak supaya bisa memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid-19,” jelas M Zimmi Skill.

Sementara salah satu warga Lampung Tengah Ida (30) mengaku sangat merasa terbantu dengan adanya pasar murah bahkan dirinya berharap untuk kedepannya bisa digelar kembali di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

Masyarakat seperti saya khususnya sangat terbantu ucap Kepala kampung Bumi Raharjo Sugiyono (40) Desa setempat dalam meringankan beban.

” Mudah-mudahan nanti ada lagi karena ini sangat membantu kami warga yang ingin mendapatkan sembako lebih murah, apalagi di zaman pandemi Covid -19 ini,” harap Ida Warga Bumi Ratu Nuban.(rls/her)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *